SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (PG) Rahmad Pribadi mengunjungi salah satu sentra hortikultura terbesar di Sumatera Bagian Selatan, yaitu di Desa Sambirejo Kecamatan Selepu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu, Kamis (10/1).
Kunjungan ini merupakan rangkaian safari Rahmad Pribadi ke kawasan Sumatera, untuk berdialog dengan petani. Sehari sebelumnya, Rahmad Pribadi bertemu petani di Desa Jagang Kecamatan Blambangan Pagar Kabupaten Lampung Utara.
Dihadapan petani hortikultura setempat, Rahmad Pribadi menyatakan PG akan terus mendukung kemajuan petani hortikultura di Bengkulu melalui rangkaian produk dan jasa yang perusahaan miliki.
Karena PG ingin menawarkan solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mulai dari produk pembenahan tanah, pupuk, hingga pengendalian hama.
“Kami ingin memberikan solusi kepada petani, agar produktivitas pertanian tinggi sehingga kesejahteraan petani bisa meningkat,” ujar Rahmad.
Menurut Rahmad, kehadirannya di Rejang Lebong ini merupakan persiapan menjelang panen raya bawang merah di lahan seluas 700m2 milik kelompok tani Loh Jinawi.
“Soal pemupukan petani sudah sesuai rekomemdasi kami, yaitu menggunakan pemupukan berimbang. Yaitu 800kg pupuk organik Petroganik, 500kg NPK Phonska Plus, dan 300kg pupuk ZA,” ujar Rahmad.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, pengawalan teknologi pertanian yang tepat, termasuk penggunaan pupuk berkualitas, akan menciptakan hasil pertanian yang berkualitas. Sehingga hasil tanaman tersebut dapat dijual dengan harga yang baik, atau menjadi bahan baku yang berkualitas bagi sektor agroindustri.
“Jadi selain memberikan solusi kepada petani, rangkaian produk dan jasa yang kami miliki, kami harapkan juga bisa memberikan solusi untuk agroindustri melalui hasil pertanian yang berkualitas,” tambah Rahmad.
Sementara itu Edy, petani bawang setempat, mengaku sudah menggunakan NPK Phonska Plus dalam satu tahun terakhir dan hasil pertaniannya jauh lebih baik daripada sebelumnya. “Hasil buahnya jadi lebih bagus, lebih besar, dan bisa panen lebih cepat 10 hari,” ujarnya. (san)