SURABAYAONLINE.CO– PT PLN Nusantara Power (PLN NP), subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, resmi menyelenggarakan Nusantara Business Xcelleration (NBX) 2025. Forum ini menjadi ajang strategis bagi pemangku kepentingan sektor energi untuk memperluas kolaborasi sekaligus memperkuat ekosistem transisi energi Indonesia menuju target Net Zero Emission 2060.
Dalam forum ini, PLN Nusantara Power menandatangani lima perjanjian strategis yang mencakup berbagai aspek penting, mulai dari kesinambungan pasokan air, penerapan teknologi rendah karbon, hingga pengembangan layanan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat inovasi di bidang energi bersih.
“Kolaborasi melalui seluruh MoU ini mencakup aspek vital operasional pembangkitan: keberlanjutan pasokan air, teknologi rendah karbon, dan peningkatan keandalan pembangkit. Hal ini menegaskan posisi PLN Nusantara Power sebagai penggerak transisi energi sekaligus mendukung target Net Zero Emission 2060,” ujar Ruly.
Dua kerja sama dilakukan dengan Perum Jasa Tirta 1 dan Perum Jasa Tirta 2 terkait pemanfaatan air untuk PLTA Asahan dan PLTA Batutegi. Kolaborasi ini memastikan pengelolaan air berkelanjutan guna mendukung pembangkitan energi ramah lingkungan.
Langkah besar juga dilakukan melalui kerja sama pengembangan teknologi co-firing Bio-CNG bersama PT KIS Biofuels Indonesia dan PT ReNIKOLA Primer Energi. Bio-CNG yang berasal dari limbah kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) telah diuji coba pada 14 Agustus 2025 di PLTGU Belawan, Langkat.
Hasil uji coba ini menandai pemanfaatan pertama di Indonesia limbah sawit sebagai bahan bakar karbon netral. Bio-CNG diproduksi dengan jalur rendah emisi, bahkan berpotensi tanpa emisi karbon, sehingga menjadi opsi unggul dalam mengurangi jejak karbon pembangkitan listrik.
“Penandatanganan MoU pengembangan Bio-CNG ini bukti komitmen PLN NP dalam memperluas energi bersih. Selain meningkatkan keandalan listrik, inisiatif ini juga memperkuat strategi menuju Net Zero Emission 2060,” jelas Ruly.
Selain lintas sektor, PLN NP juga memperkuat sinergi internal dengan PLN Pusharlis melalui kerja sama pengembangan jasa Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO). Kolaborasi ini fokus pada peningkatan kompetensi tenaga ahli, inovasi pemeliharaan pembangkit, dan eksplorasi pasar MRO di dalam maupun luar PLN Group.
NBX 2025 juga menampilkan berbagai inisiatif strategis PLN NP, termasuk penguatan hydrogen hijau, pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA), dan informasi bursa karbon. Seluruh inisiatif ini diharapkan mempercepat transisi energi serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global dalam pengembangan energi ramah lingkungan.