SURABAYAONLINE.CO, Magetan – Kecelakaan adu muka antar minibus terjadi di lintasan jalur alternatif Madiun – Magetan, tepat di depan KCP Pos dan Giro Takeran, Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Magetan, Jawa Timur, sekira pukul 14.20 pada Minggu (27/07/2025).
Insiden itu melibatkan dua minibus masing-masing Avanza warna silver Nopol AE 1553 PE, yang dikemudikan Nur Cholis, 37 tahun, warga Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan, Magetan.
Sedangkan kendaraan satunya, Ignis warna hitam Nopol AE 1047 PR yang dikemudikan Sunarto, 50 tahun, warga Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, Magetan.
Perlu diketahui, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu sama-sama berurusan dengan keluarganya yang sakit. Mobil Avanza baru saja menjemput salah satu keluarganya yang usai opname di RSUD dr. Sudono, Madiun.
Sedangkan mobil Ignis diinformasikan hendak menuju salah satu rumah sakit di Madiun, untuk menjemput salah seorang keluarganya yang dinyatakan sembuh setelah opname.
Akibat benturan keras itu, sedikitnya tiga dari tujuh penumpang, termasuk pengemudi Avanza, mengalami cedera hingga luka serius. Semua korban langsung dilarikan ke rumah sakit di Madiun, guna memperoleh perawatan medis.
Ketiga korban luka itu masing-masing Siska, Warsini dan anak usia SD, Zahra. Zahra sudah diperbolehkan pulang, sementara Siska yang tadinya dijemput usai opname kini kembali menjalani rawat inap di RSUD dr. Sudono. Di rumah sakit yang sama, Warsini juga menjalani rawat inap.
“Iya benar. Ada warga saya yang mengalami kecelakaan. Siska yang tadinya dijemput dari rumah sakit setelah opname, saat ini rawat inap lagi. Warsini yang kakinya terjepit juga opname. Sedangkan Zahra sudah boleh pulang,” ujar Tumiran, Kepala Desa Pupus, dalam pesan pendek kepada koresponden.
Sementara salah seorang warga di lokasi kejadian, Rimin, menuturkan insiden itu dipicu laju kendaraan Ignis yang dikemudikan Sunarto meluncur kencang dari arah Barat (Magetan) ke arah tujuan Madiun (Timur).
Tiba di lokasi kejadian, katanya, Sunarto berupaya mendahului sepeda motor yang meluncur searah di depannya, dari sisi kanannya. Dia mengemudikan kendaraannya dalam kecepatan tinggi, sejak sebelum mendahului sepeda motor.
Di luar perhitungannya, dari arah berlawanan (Timur) secara simultan meluncur Avanza yang dikemudikan Nur Cholis. Lantaran jarak keduanya sudah terlampau dekat, tabrakan kedua minibus itu tidak dapat diantisipasinya.
“Mobil yang warna hitam itu kencang sekali lajunya. Pas dia nyalip sepeda motor, ternyata dari depan ada Avanza, akhirnya tabrakan itu. Ada penumpang Avanza yang kecepit kakinya. Buka pintu mobil itu sulit sekali. Akhirnya dicongkel untuk menolong para korban,” tutur Rimin panjang lebar.
Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan serupa mengalami kerusakan hebat. Ignis hancur bagian depan, hingga roda depan sisi kanan copot. Sedangkan Avanza terjerumus masuk sungai kering, persis di depan KCP Pos dan Giro Takeran.
Aparat kepolisian setempat yang menangani kasus ini, langsung mengevakuasi kedua bangkai kendaraan nahas itu untuk diperiksa lebih lanjut.
Polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadiannya, termasuk kedua pengemudi mobil yang celaka, guna memastikan penyebab terjadinya kecelakaan. (fin)