SURABAYAONLINE.CO – Dalam upaya meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap bahaya rokok sejak dini, Fakultas Kedokteran Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema “Aplikasi Media Pembelajaran Tiga Dimensi tentang Penyakit Akibat Rokok pada Siswa Sekolah Dasar”.
Kegiatan ini berlangsung di SDIT Al Uswah Keputih, Surabaya, pada Rabu (1/10/2025) dan diikuti oleh 80 siswa sekolah dasar. Melalui pendekatan pembelajaran berbasis media tiga dimensi (3D), anak-anak diajak memahami bahaya rokok dengan cara yang menarik, interaktif, dan mudah dipahami.
Rokok masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), sekitar 8 juta orang meninggal setiap tahun akibat tembakau, dan 1,3 juta di antaranya adalah perokok pasif.
Anak-anak, terutama usia sekolah dasar, termasuk kelompok paling rentan terhadap paparan asap rokok. Asap rokok diketahui mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, dengan 250 di antaranya bersifat toksik dan merusak kesehatan.
Paparan asap rokok dapat menyebabkan asma, infeksi saluran pernapasan, gangguan perkembangan otak, hingga risiko stunting. Oleh karena itu, edukasi kesehatan sejak usia dini menjadi langkah penting untuk menciptakan generasi bebas rokok.
ITS Hadirkan Inovasi Media Pembelajaran 3D
Ketua Panitia kegiatan, dr. Rizka Nurul Hidayah, M.Biomed, menjelaskan bahwa metode pembelajaran konvensional sering kali kurang menarik bagi anak-anak. Karena itu, Fakultas Kedokteran ITS berinovasi melalui media pembelajaran tiga dimensi (3D) agar anak-anak dapat belajar secara visual, kinestetik, dan menyenangkan.
Kolaborasi antara Fakultas Kedokteran ITS dan SDIT Al Uswah Surabaya ini bertujuan mewujudkan lingkungan sekolah bebas asap rokok dengan pendekatan berbasis teknologi dan partisipatif.
“Kami ingin anak-anak memahami bahaya rokok bukan hanya secara teori, tetapi juga secara nyata melalui visualisasi organ tubuh yang rusak akibat rokok,” ujar dr. Rizka.
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan doa pembuka, dilanjutkan sambutan oleh dr. Rizka Nurul Hidayah serta Sulaikah Kurniawati, S.Si, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SDIT Al Uswah.
Sebelum pembelajaran dimulai, para siswa mengerjakan pretest berisi 10 soal untuk mengukur pengetahuan awal mereka tentang rokok. Sesi materi disampaikan oleh dr. Rahmah Yasinta Rangkuti, Sp.A., M.Biomed, yang mengulas efek buruk rokok terhadap paru-paru, kesehatan psikologis, dan risiko stunting.
Agar suasana tetap semangat, kegiatan diselingi dengan ice breaking dan permainan edukatif. Pada sesi kedua, siswa dibagi ke dalam empat kelompok kecil dan difasilitasi oleh mahasiswa kedokteran semester pertama. Mereka mempelajari anatomi paru-paru menggunakan model 3D interaktif, yang bisa disentuh langsung.
Kegiatan ditutup dengan posttest, pemberian sertifikat kepada pihak sekolah dan narasumber, serta foto bersama antara tim ITS, guru, dan siswa.
Melalui kegiatan ini, ITS berharap dapat menumbuhkan kesadaran anak-anak terhadap bahaya rokok serta menanamkan nilai hidup sehat sejak dini. Selain itu, tim ITS juga menyerahkan manekin edukasi 3D kepada pihak sekolah untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Ke depan, tim Fakultas Kedokteran ITS berencana mengembangkan versi digital interaktif dari media pembelajaran tersebut agar bisa dimanfaatkan secara luas oleh sekolah-sekolah lain di Surabaya dan sekitarnya.