SURABAYAONLINE.CO. Malang – Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 memang telah beakhir. Namun ajang olahraga bergengsi ini tidak hanya menyajikan semangat kompetisi, tetapi juga mendongkrak perekonomian lokal.
Salah satu sektor yang ikut merasakan dampaknya adalah usaha kuliner, seperti yang dialami Rumah Makan (RM) Ocean Garden (OG).
Selama pelaksanaan Porprov yang digelar di wilayah Malang Raya, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, RM OG mengalami peningkatan pengunjung yang signifikan.
“Selama Porprov IX Jatim, kami mengalami peningkatan omset. Pengunjung meningkat, dan kami perkirakan kenaikan omset mencapai 25 sampai 30 persen dibanding hari biasa,” ujar Manager OG Malang, Abdul Halim, Selasa (8/7).
Menurut Halim, lonjakan pengunjung tidak lepas dari kehadiran para kontingen olahraga yang menginap di guest house milik OG, yaitu Morse, yang juga berlokasi di sekitar pusat Kota Malang.
Beberapa kontingen, seperti dari Kabupaten Malang dan Banyuwangi, rutin makan di OG selama kegiatan berlangsung.
“Kontingen yang menginap di Morse, otomatis makannya juga di OG. Apalagi yang di depan Stasiun Kota Baru, hampir setiap hari penuh,” tambahnya.
“Tak hanya OG pusat, cabang Ocean Garden di Kepanjen juga mengalami lonjakan pengunjung, terutama saat penutupan Porprov IX Jatim 2025 di Stadion Kanjuruhan.
Sementara OG cabang Suhat lebih stabil karena lokasinya yang relatif jauh dari venue pertandingan.
“Meski mengalami peningkatan kunjungan, RM OG tidak mendapatkan pesanan nasi kotak dalam jumlah besar selama event berlangsung. Halim memperkirakan, pemesanan konsumsi dalam jumlah besar dilakukan oleh pihak ketiga atau Event Organizer (EO) yang bekerja sama dengan pelaku UMKM lokal di sekitar venue.
“Kami tidak dapat pesanan nasi kotak, mungkin EO-nya pesan langsung ke UMKM sekitar venue. Tapi itu justru bagus, artinya ekonomi warga sekitar ikut bergerak,” tegas Halim.
Fenomena ini menjadi bukti event besar seperti Porprov tidak hanya menghadirkan euforia olahraga, tetapi juga memberi dampak nyata pada pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya sektor kuliner dan pariwisata di Kota Malang. (sap)