SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Pemkot Surabaya menggelar Anugerah Investa Surabaya (AIS) 2024 yang bertempat di lobi Lantai 2 Balai Kota, Rabu (18/6). Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku usaha yang menunjukkan kesadaran tinggi dan kepatuhan dalam perizinan, serta melakukan kontribusi positif bagi pembangunan Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diwakili Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Rachmad Basari menyampaikan, acara ini merupakan inisiatif untuk meningkatkan kesadaran pengusaha akan pentingnya kepatuhan perizinan, pemenuhan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), dan penyerapan tenaga kerja lokal, serta apresiasi bagi pelaku usaha yang berkinerja baik dan patuh terhadap regulasi.
“Kehadiran dan kontribusi pelaku usaha telah menjadi penggerak penting dalam menjaga roda perekonomian kota ini, khususnya dalam mendorong pertumbuhan sektor strategis seperti real estate, perhotelan, restoran, industri, perdagangan, dan jasa,” ujar Rahmad Basari.
Dalam sambutannya, Rahmad Basari menekankan bahwa investasi yang berkualitas tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga berkontribusi pada kemanfaatan pembangunan Kota Surabaya.Oleh karena itu, Pemkot Surabaya mengajak seluruh pelaku usaha untuk senantiasa mengurus perizinan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang telah menyediakan berbagai kemudahan, asistensi, dan pelayanan perizinan yang cepat, transparan, serta gratis
Menurut Basari, AIS 2024 dapat menjadi ajang memperkuat kolaborasi dan sinergi berkelanjuta antara Pemkot Surabaya dan pelaku usaha untuk menjadikan Kota Surabaya tujuan investasi dunia. “Kami percaya bahwa kemajuan kota hanya bisa dicapai jika sektor publik dan swasta berjalan beriringan,” tuturnya.
Plt Kepala DPMPTSP Kota Surabaya Lasidi mengatakan, kegiatan ini dirancang sebagai sarana edukasi dan motivasi agar investor memahami bahwa kepatuhan administrasi merupakan pondasi utama investasi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi ekonomi lokal serta penyerapan tenaga kerja setempat.
“Peserta AIS 2024 berasal dari berbagai sektor bidang usaha, meliputi real estate, perhotelan dan jasa, restoran dan kafe, industri, rumah sakit, perdagangan dan jasa, serta UMKM. Sebelumnya, mereka mengisi kuesioner terkait perizinan, investasi, kemitraan UMKM, dan CSR untuk proses penilain oleh dewan juri dari tim teknis perizinan dan investasi,” papar Lasidi.
Lasidi menjelaskan, dari total 35 nominasi, terpilih 22 pelaku usaha terbaik yang akan meraih predikat terbaik 1, 2 dan 3 dari tujuh kategori. Para pemenang kemudian menjalani tahapan presentasi dan wawancara di hadapan tim juri.
“Tahap akhirnya adalah hari ini, yaitu penyerahan penghargaan dari setiap kategori. Saya berharap melalui ajang ini, pelaku usaha bisa terus meningkatkan kualitasnya dan mematuhi regulasi peraturan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.(*)