SURABAYAONLINE.CO – Proyek betonisasi jalan Betro–Gedangan sepanjang 800 meter terus menunjukkan progres menggembirakan. Hingga pertengahan Mei 2025, proyek tersebut telah mencapai 31 persen, melebihi target semula sebesar 12 persen dalam tiga bulan. Proyek ini ditargetkan rampung pada Agustus 2025 mendatang.
Bupati Sidoarjo Subandi turun langsung meninjau lokasi proyek pada Senin (19/5/2025) untuk memastikan pembangunan jalan beton tersebut berjalan sesuai dengan spesifikasi dan jadwal.
“Melihat progresnya, pembangunan jalan ini sudah bagus. Kita terus awasi bersama, supaya semua sesuai spesifikasi dan target waktu yang telah ditentukan,” kata Bupati Subandi.
Menurut Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, proyek ini merupakan bagian dari 11 ruas jalan yang akan dibeton tahun ini. Jalan Betro-Gedangan menjadi salah satu prioritas utama karena menghubungkan kawasan vital di Gedangan dan Desa Ketajen.
“Kontraknya enam bulan. Ini sudah berjalan tiga bulan dan capaiannya bahkan melebihi target. Dengan progres ini, kami optimis tiga bulan lagi proyek bisa selesai tepat waktu,” tambah Bupati Subandi.
Proyek betonisasi dimulai dari frontage road Gedangan hingga Desa Ketajen, dengan total panjang 800 meter dan lebar 7 meter. Saat ini, pekerjaan masih fokus pada pemasangan tiang cor penahan tanah di tepi sungai.
Dwi Eko menjelaskan, proses selanjutnya adalah pengerjaan jalan beton dengan ketebalan total 60 cm, yang terdiri dari lapisan pondasi atas (LPA) 30 cm dan rigid beton 30 cm.
“Tiga bulan lagi inshaallah dapat dicapai dengan baik kalau pekerjaan penahannya selesai semua. Karena pengerjaan rigid selanjutnya akan lebih cepat,” jelasnya.
Selain proyek Betro-Gedangan, 10 ruas jalan lain dalam program betonisasi 2025 masih dalam proses lelang. Dwi berharap pemenang lelang sudah bisa ditentukan dalam waktu empat minggu ke depan, agar seluruh proyek bisa dimulai maksimal dan selesai dalam sisa waktu sekitar enam bulan ke depan.
“Rata-rata betonisasi kami targetkan selesai dalam empat sampai lima bulan. Kami optimalkan agar tidak ada waktu terbuang,” tegasnya. (Rino)