SURABAYAONLINE.CO – Banjir di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, hingga Kamis (14/5), belum menunjukkan tanda-tanda surut. Diduga kuat, banjir ini disebabkan oleh buruknya kondisi Sungai Avour Buntung yang tak terurus. Warga menilai belum ada langkah penanganan serius dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.
Husen, tokoh pemuda Kecamatan Taman, menyampaikan keluhannya atas kondisi banjir yang telah melumpuhkan aktivitas warga selama lima hari terakhir. “Sungai Avour Buntung di sekitar Desa Kletek RT 15, 16, 17 RW 07 sangat memprihatinkan. Karena tidak pernah dikelola dengan baik, dampaknya sekarang dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Husen, genangan air yang terjadi tidak hanya menghambat aktivitas harian warga, namun juga menghantam pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan tersebut. Banyak pelaku usaha yang terpaksa menghentikan operasional karena tempat usaha mereka tergenang banjir.
“Kalau seperti ini terus, bagaimana nasib masyarakat? Sudah lima hari air tidak kunjung surut. Kami butuh aksi cepat,” tambahnya.
Ia juga menyoroti lambannya tindakan dari pemerintah daerah. “Meskipun Sungai Avour Buntung berada di bawah kewenangan BBWS Brantas, seharusnya Pemerintah Kabupaten Sidoarjo hadir duluan untuk menenangkan warga dan memberikan solusi. Jangan saling lempar tanggung jawab,” tegas Husen.
Warga berharap ada sinergi antara BBWS Brantas dan Pemkab Sidoarjo untuk segera menangani persoalan banjir di Kecamatan Taman secara menyeluruh. Jika dibiarkan, dikhawatirkan bencana banjir ini akan terus berulang dan merugikan lebih banyak warga. (Rino)