SURABAYAONLINE.CO, Jakarta – Di tengah gejolak dinamika ekonomi global, fluktuasi pasar, dan percepatan transformasi teknologi, dunia usaha dihadapkan pada tantangan untuk berani beradaptasi dalam perubahan dan mengambil langkah baru. Dalam konteks ini, Grab Indonesia menghadirkan acara tahunan Grab Business Forum dengan tema Beyond Bolder: Navigating Changes, Driving Growth.
Memasuki tahun keenam, acara Grab Business Forum 2025 berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta dan dihadiri hampir 1.400 pengunjung dari lebih dari 800 perusahaan. Acara forum dibuka dengan paparan khusus oleh Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi Riyatno, serta ekonom senior sekaligus mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri.
Dalam gelaran Grab Business Forum 2025, Grab menyoroti peran teknologi sebagai kunci dalamp menghadapi tantangan bisnis yang semakin dinamis. Director of Grab For Business Roy Nugroho menambahkan dukungan platform yang andal, seperti Grab For Business dan berbagai solusi B2B Grab dirancang untuk menyederhanakan segala kebutuhan operasional usaha.
Sementara itu, Country Marketing Head Grab Indonesia Melinda Savitri menekankan bagaimana brand dapat memanfaatkan ekosistem Grab untuk meningkatkan visibilitas brand serta produk atau layanan mereka melalui kampanye kreatif yang terintegrasi di ekosistem Grab dan OVO.
Lebih lanjut, Head of Product Geo Grab Pradeep Varadaraja menjelaskan bahwa GrabMaps berperan penting dalam membantu perusahaan dan pengguna menavigasi dunia yang terus bergerak cepat melalui AI.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi Riyatno menyampaikan dalam sambutannya. Menurutnya, investasi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia terbesar kedua sebesar 29,15 persen pada tahun lalu.
“Tahun ini, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 130 miliar atau 44 persen dari total proyeksi ekonomi digital di Asia Tenggara. Karena itu, kami mendorong kolaborasi triplehelix, yakni sinergi antara pemerintah, industri, dan juga akademisi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,”paparnya.
Ekonom Senior Chatib Basri menyampaikan bahwa ketidakpastian adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dalam perekonomian global saat ini.
Sedangkan Country Managing Director, Grab Indonesia Neneng Goenadi menggarisbawahi pentingnya keberanian untuk bereksperimen dan cermat dalam mengembangkan strategi baru. Menurutnya, di tengah pasar yang semakin dinamis, optimisme tetap menjadi relevan. Navigasi bisnis hari ini bukan soal menunggu kepastian, tapi bagaimana bertransformasi cepat lewat informasi data dan teknologi.
“Grab Business Forum kami hadirkan sebagai wadah untuk menciptakan ruang kolaborasi lintas sektor, menyusun strategi yang agile, dan membangun ekosistem bisnis yang tangguh dan tumbuh secara berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara pada sesi diskusi panel, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo, CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat, dan Director Network & Retail Funding PT Bank Negara Indonesia Tbk Rian Kaslan berbagi pengalaman tentang kiat-kiat perusahaan dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat di era digitalisasi.(*)