SURABAYAONLINE.CO – Pemerintah Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Madiun, Jawa Timur, pasca Lebaran 1 Syawal 1436 Hijriah ini menggelar acara Halal Bihalal, Senin (15/04/2025). Kegiatan berlangsung di aula desa setempat, dihadiri tak kurang 450 warga desa dalam suasana damai kekeluargaan.
Momentum itu disebut sebagai waktu yang paling tepat untuk memperbaiki moral setiap warga. Ke depan, semua undangan yang hadir, sepakat untuk memperbaiki sikap, tindak tanduk dan perilaku, guna meminimalisir perilaku salah dan dosa.
Kepala Desa Metesih, Paijo, mengatakan hal itu kepada jurnalis di ruangannya, Jumat (25/04/2025). Disebutnya, diantara para undangan saling berpelukan meminta maaf, bahkan menitikkan air mata.
Dikatakan Paijo, sifat salah bagi manusia merupakan sesuatu yang kodrati dan tak bisa dihindari. Namun begitu, pintanya, setiap detik beranjak manusia tidak boleh ‘memelihara’ kesalahan.
“Sebab itulah, kegiatan ini menjadi titik momentum untuk saling menyadari kesalahannya, kemudian saling meminta maaf. Tahun depan dan seterusnya kita berharap untuk semakin memperkecil kesalahan, agar tidak termasuk insan yang buruk di mata Allah Swt,” terang Paijo.
Menurutnya, sikap dan perilaku negatif dapat ditekan hingga titik paling rendah, manakala yang bersangkutan mulai bersedia mendekat kepada Yang Maha Kuasa.
Jadi, sambungnya, dengan meningkatkan dan mempertebal keimanan, pada akhirnya manusia akan mendapat ridho Allah Swt. Dan manakala keimanan seseorang mulai meningkat, pada gilirannya manusia akan makin bijak dan sanggup melakukan penilaian mana sesuatu yang salah dan benar.
“Kan begitu ya rumusnya. Jadi bermaaf maafan itu harus dibarengi dengan kemauan meningkatkan keimanan. Agar tidak lagi tercipta kesalahan dengan kualitas dan kuantitas yang sama dengan hari-hari kemarin,” tutur Paijo.
Nilai-nilai kebenaran yang dimiliki seseorang, ujarnya, tidak datang dengan sendirinya. Melainkan perlu tempuhan dan upaya yang kontinyu, dengan cara misalnya, lebih rajin melakukan ibadah dan sungguh-sungguh bagi umat Muslim.
Kegiatan yang diakhiri dengan acara ramah tamah itu diikuti seluruh komponen masyarakat desa setempat. Mereka masing-masing dari unsur BPD, LPMD, PKK, karang taruna, tokoh agama, tokoh masyarakat serta mitra kerja lainnya. (fin)