SURABAYAONLINE.CO – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor jasa konstruksi sebagai pilar utama pembangunan daerah. Komitmen ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono S.Sos., MM., MT., saat mewakili Bupati H. Subandi, S.H., dalam acara Halal Bihalal Jasa Konstruksi yang digelar DPP INKINDO Jawa Timur, Rabu (23/4) di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama.
Acara yang mengusung tema “Menguatkan Potensi Sumber Daya Jasa Konstruksi di Jawa Timur” ini dihadiri lebih dari 200 peserta, meliputi asosiasi profesi, badan usaha jasa konstruksi, mitra kerja, serta instansi teknis dari berbagai daerah.
“Pemkab Sidoarjo berkomitmen mendukung pertumbuhan sektor jasa konstruksi, termasuk melalui kemudahan perizinan dan penyederhanaan regulasi. Hal ini agar pelaku usaha lebih leluasa dalam berkontribusi pada pembangunan daerah,” ujar Dwi Eko dalam sambutannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab Sidoarjo tengah menyusun masterplan pembangunan infrastruktur jangka menengah untuk lima tahun ke depan, sebagai langkah strategis menuju pembangunan yang berkelanjutan, efisien, dan inklusif.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H, yang turut mempererat hubungan kekeluargaan antar pelaku jasa konstruksi dan pemangku kepentingan di Jawa Timur.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka di bidang konstruksi, di antaranya, I Nyoman Gunadi, ST., MT (Kadis DPRKP & CK Prov. Jatim), H. Adik Dwi Putranto, SH, M.HP (Ketua Umum KADIN Jatim), Mohammad Syarifudin, ST (Ketua BPD GAPENSI Jatim), dan Rudy Susanto (Sales Director Tirtakencana – Avian Brands)
Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. Emil Elestianto Dardak, menyampaikan keynote speech yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam peningkatan kualitas dan daya saing jasa konstruksi di era transformasi digital.
Ketua DPP INKINDO Jatim, Ir. Irwan Susilo, ST, MT, IPM, menyampaikan harapan agar forum ini menjadi ruang strategis dalam pertukaran gagasan, penguatan kemitraan, dan peningkatan kapasitas sektor konstruksi di Jawa Timur. (Rino)