SURABAYAONLINE.CO, Sidoarjo – Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, S.H., M.Kn., bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Saldju Sodar, dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo, Misbahul Munir, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sidoarjo pada Sabtu (18/1/2025). Rumah yang dikunjungi adalah milik Sudari, warga Desa Sebani, Kecamatan Tarik, dan Basor, warga Jalan Gajah Magersari RT 14 RW 05, Kecamatan Sidoarjo.
Plt. Bupati Subandi menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan setiap warga kurang mampu di Sidoarjo memiliki tempat tinggal yang layak. Renovasi RTLH, menurutnya, adalah bagian dari program prioritas Pemkab Sidoarjo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus bekerja sama dengan Baznas untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang tidak mampu agar mereka dapat tinggal dengan nyaman,” ujarnya.
Renovasi RTLH akan menggunakan anggaran sebesar Rp 20-25 juta per rumah. Dana tersebut akan difokuskan pada perbaikan mendesak, seperti pembangunan kamar mandi, penggantian atap, dan perbaikan dinding rumah. Subandi juga meminta perangkat desa untuk mempercepat proses administrasi agar renovasi dapat segera dimulai.
“Anggaran yang ada harus dimaksimalkan, terutama untuk memastikan setiap rumah memiliki kamar mandi,” tambah Subandi.
Sudari, yang telah menempati rumah berukuran 4 x 9,5 meter sejak 2002, mengaku tidak mampu merenovasi rumahnya karena keterbatasan ekonomi. Sebagai buruh tani, penghasilannya habis untuk kebutuhan sehari-hari dan pengobatan istrinya yang sakit diabetes sejak 2010.
“Dinding rumah dari bambu ini sudah banyak yang rusak. Saya hanya mampu menambalnya seadanya. Kalau untuk memperbaiki rumah, rasanya tidak mungkin,” ungkapnya.
Dengan program renovasi ini, Sudari merasa lega karena rumahnya tidak akan bocor lagi saat hujan, dan keluarganya akan memiliki fasilitas yang lebih layak, seperti kamar mandi dan dapur.
“Senang sekali. Bahkan sebelum direnovasi saja saya sudah bahagia. Alhamdulillah,” ucap Sudari penuh syukur.
Hal serupa dirasakan Basor (68), yang selama ini harus menumpang ke rumah tetangga untuk mandi dan buang air.
“Senang sekali. Nantinya saya tidak perlu lagi menumpang ke tetangga untuk mandi atau buang air. Terima kasih kepada pemerintah,” tutur Basor.
Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemkab Sidoarjo terhadap warganya yang membutuhkan. Dengan perbaikan rumah-rumah tersebut, diharapkan kualitas hidup masyarakat prasejahtera dapat meningkat secara signifikan.
Langkah cepat ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi keluarga Sudari dan Basor, tetapi juga menjadi bukti bahwa Pemkab Sidoarjo berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih layak dan sejahtera bagi seluruh warganya.