SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – BRI Regional Office (RO) Surabaya melalui BRI Branch Office Kertajaya menggelar sosialisasi Program Dana Talangan Pasar Rakyat Indonesia (Pari). Upaya ini untuk mendorong peningkatan literasi masyarakat terhadap layanan digital perbankan dan mendukung perekonomian di daerah.
Kegiatan tersebut digelar dalam acara Temu Agen Nasabah BRI BO Kertajaya, di Nur Pacific Restaurant Surabaya, Rabu (23/10) lalu.
Pemimpin Cabang BRI BO Kertajaya Bobby Bayu Nurzaman mengatakan, pihaknya terus mendorong pengembangan usaha kecil menengah. Untuk itu, kerja sama dengan para agen terus diperkuat agar tercipta ekosistem distributor antar pedagang.
BRI kembali memperkenalkan aplikasi Pari untuk memperluas ekosistem digital dan meningkatkan akses pasar. Sebab, digitalisasi sudah tidak bisa dihindari untuk memberikan kemudahan dan menciptakan kedisiplinan dan kesatuan dalam pengelolaan transaksi perdagangan.
“Untuk memperkenalkan aplikasi Pari, kami menjalin kerja sama dengan agen dan pedagang agar tercipta ekosistem distributor antar pedagang. Selain juga untuk menambah dan mengakuisisi simpanan di BRI,” kata Bobby, Jumat (15/11).
Dijelaskan, Pari berfungsi sebagai platform market place untuk komoditas pangan. Memfasilitasi jual-beli komoditas dari pasar tertutup dan pasar terbuka secara daring.
Aplikasi Pari diperkenalkan BRI pada akhir tahun 2020 lalu dan menjadi embrio untuk UMKM naik kelas. Aplikasi ini sebagai inovasi yang menghubungkan penjual dan pembeli dalam satu rangkaian transaksi, menciptakan sinergi langsung di dunia usaha.
Syarat untuk mendapatkan pinjaman atau dana talangan dari Pari tergolong mudah. Yakni menjadi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan pernah mengajukan kredit pinjaman.
Program Pari memiliki beberapa tujuan utama. Yaitu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan dengan membantu mereka dalam memasarkan produk-produk lokal mereka.
Selain itu, juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dengan menciptakan akses lebih mudah ke pasar-pasar lokal dan nasional, memperkenalkan teknologi digital kepada pelaku UKM termasuk pedagang dan agen. “Dengan begitu diharapkan, mereka bisa memanfaatkan Pari dalam mengembangkan usaha mereka yang jelas lebih efektif dan efisien,” tutup Bobby.(*)