SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hang Tuah Surabaya menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Terutama bagi masyarakat pesisir.
Kegiatan penyuluhan kesehatan kali ini digelar di Balai Desa Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo, Minggu (10/11). Acara ini mengangkat tema Tata Laksana Dehidrasi dan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Kalanganyar Fatmawati. Ia mendukung penuh upaya edukasi kesehatan masyarakat dan lingkungan.“Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi yang berguna bagi masyarakat. Diharapkan bisa melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap dehidrasi dan demam berdarah,” katanya.
Ia juga berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. “Terutama pemantauan jentik nyamuk secara mandiri di tengah cuaca ekstrem dan perubahan musim,” imbuhnya.
Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian implementasi visi misi Stikes Hang Tuah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pesisir. Kampus ini menerjunkan mahasiswa keperawatan profesi di komunitas masyarakat pesisir.
Dalam kegiatan ini sebagai penyuluh adalah dosen pendamping dari Departemen Keperawatan Gawat Darurat, yakni Merina Widyastuti dan Sri Anik Rustini. Dalam kesempatan tersebut, Merina Widyastuti memberikan edukasi tentang pentingnya tata laksana dehidrasi. Peserta penyuluhan diajak untuk dapat mengenali tanda gejala demam berdarah dan gejala dini dehidrasi untuk harus segera mendapat pertolongan di fasilitas kesehatan terdekat.
Sri Anik Rustini sebagai penyuluh juga mengajak masyarakat untuk mengadopsi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menerapkan metode 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang, serta menghindari gigitan nyamuk) sebagai langkah utama pencegahan. Dalam penyuluhan ini juga diikuti oleh ketua kader jumantik
Kegiatan ini dibuka dengan senam Lien Tin Kung bersama warga dengan mahasiswa Stikes Hang Tuah, kader, dan diikuti oleh puluhan ibu PKK dari berbagai rentang usia. Senam ini tidak hanya menjadi ajang olahraga bersama, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga kebugaran tubuh sebelum memulai sesi penyuluhan.(*)