Oleh: Gatot Sundoro
SURABAYAONLINE.CO – Suatu ketika Surga dan Neraka sedang ribut mempersoalkan siapa yang paling istimewa di mata ALLOH SWT.
Dari Abu Hurairah, Nabi saw bersabda:” Surga dan Neraka saling berdebat;
Neraka berkata:” Aku lebih diistimewakan ALLOH dengan penghuni orang orang yang sombong dan sewenang wenang (bengis).”
Surga bertanya:” Lantas apa karena penghuniku dari kalangan orang orang yang lemah dan tidak terpandang?”
ALLOH SWT berfirman kepada Surga :” Engkau adalah rahmat-KU. AKU rahmati engkau dengan orang orang yang KU-kehendaki diantara hamba hamba-KU.”
ALLOH SWT juga berfirman kepada Neraka:” Engkau adalah azab (siksa)-KU. AKU siksa engkau dengan orang orang yang KU-hendaki diantara hamba hamba-KU. Masing masing kalian memiliki jatah penghuninya.”
Ketika Neraka belum penuh, ALLOH memenuhinya dengan orang orang yang harus disiksa. Setelah penuh Neraka berkata:” Cukup, cukup, cukup.” Kemudian isi Neraka dicampur aduk antara penghuni satu dengan lainnya.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat Anas bin Malik, Nabi saw bersabda:” Neraka Jahanam itu selalu meminta tambahan penghuninya. Neraka Jahanam berkata:” Masih ada tambahan (penghuninya)?”
Sehingga ALLOH SWT meletakkan kaki-NYA, kemudian Jahanam berkata:” Cukup, cukup demi kemuliaan-MU.”
Kemudian penghuninya dicampur aduk satu sama lainnya.” (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain, dari Abdullah, menjelaskan tidak adanya lagi kematian setelah Neraka dan Surga diisi oleh penghuninya masing masing.
Nabi saw bersabda:” Setelah penduduk Surga dimasukkan ALLOH ke Surga dan penduduk Neraka dimasukkan ke Neraka, maka diumumkan kepada mereka masing masing;” Wahai penduduk Surga, tidak ada lagi kematian! Wahai penduduk Neraka, tidak ada lagi kematian! Semuanya kekal dimana mereka berada.” (HR. Muslim)