SURABAYAONLINE,CO, Lumajang – Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menyatu bersama lautan masyarakat dalam syahdunya Lumajang Bersalawat. Acara ini digelar di Stadion Semeru Kabupaten Lumajang, Jumat (16/8) malam.
Acara Lumajang Bersalawat ini digelar oleh Pemkab Lumajang bersama Hipmi Kabupaten Lumajang. Puluhan ribu masyarakat dari seluruh penjuru Kabupaten Lumajang diajak larut dalam syahdunya salawat bersama Majelis Salawat Syubanul Muslimin dan Nurus Solah.
Dalam kesempatan ini, secara khusus Khofifah memberikan tausiah kemerdekaan. Ditegaskannya bahwa sejatinya salawat adalah salah satu cara merawat kerukunan bangsa, kedamaian bangsa, dan keutuhan NKRI.
“Suatu saat sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, Presiden Ashraf Ghani pernah bertanya pada Presiden Jokowi berapa jumlah suku di Indonesia. Yang kemudian dijawab oleh Presiden Jokowi bahwa jumlah suku di Indonesia ada sebanyak 714 suku,” cerita Khofifah, Sabtu (17/8).
Jawaban Presiden Jokowi tersebut membuat Presiden Ashraf Ghani kaget. Dengan jumlah suku sebanyak itu, Presiden Ashraf Ghani terheran bagaimana Indonesia bisa aman damai dan terjaga kerukunannya.
Sementara di Afghanistan yang hanya terdiri dari tujuh suku, sedikit permasalahan saja bisa menyulut perpecahan hingga mendalam bahkan berjepanjangan. Hal itu membuatnya bertanya-tanya apa rahasia Indonesia bisa merawat keutuhan NKRI.
“Ada banyak cara dan banyak elemen yang terus berupaya merawat keutuhan negeri ini. Guru-guru kita, para tokoh agama, mengajarkan dan mengajak kita beragam-ragam salawat, beragam-ragam dzikir. Sejatinya adalah mereka sedang mengajarkan kedamaian,” tegasnya.
Oleh sebab itu, secara khusus ia menyampaikan terima kasih dan apresiasinya pada Pemkab Lumajang khususnya Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni bersama Hipmi Lumajang yang berinisiatif menggelar majelis Lumajang Bersalawat dalam rangka peringatan HUT ke-79 RI.
Dalam acara Lumajang Bershalawat ini, turut hadir KH As’ad Malik yang turut memberikan tausyiah kemerdekaan pada masyarakat yang hadir. Kegiatan ini juga turut diawali dengan rangkaian santunan anak yatim dan juga rangkaian doa untuk bangsa.(*)