Pemain Legendaris Persebaya Gruduk Kedai Ketan Punel Piala Dunia U 17
SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Gelaran Piala Dunia U 17 2023, tinggal menunggu hitungan hari. Pembukaannya berlangsung di Surabaya, tepatnya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat, 10 November 2023, mendatang. Dimana mempertemukan Timnas U 17, melawan Timnas Ekuador.
Seakan tak mau ketinggalan dengan riuh dan kemeriahan Piala Dunia 2023, Kedai Ketan Punel menghadirkan beberapa menu bertemakan Piala Dunia. Kedai Ketan Punel di depan Taman Bungkul ini, menyajikan menu kudapan ketan dan minuman yang dihadirkan sesuai dengan jersey atau bendera dari negara-negara peserta Piala Dunia.
Selain itu, di Kedai Punel juga kedatangan para legend pemain Persebaya era Galatama. Diantaranya Samsul Arifin, Yusuf Ekodono, Maura Hally, Anang Makruf serta Muharrom Rusdiana.
Para mantan jawara Tim Bajul Ijo ini, cangkruk sambil menikmati sajian ketan piala dunia.
“Ini tadi kebetulan teman-teman pas ada waktu senggang sedikit. Kemudian kita mampir kesini, ke kedai ketan punel. Penasaran ingin menikmati ketan piala dunia. Sekaligus ngobrol ngobrol ringan tentang gelaran piala dunia ini,” ujar Maura Hally.
Hal senada diungkapkan Samsul Arifin, dirinya mengakui juga penasaran dengan ketan piala dunia.
“Terus terang saja saya penasaran. Koyok opo ketan piala dunia iku rek,”tutur mantan striker yang saat masa keemasannha mendapatkan julukan Si Kepala Emas.
Sementara itu, dipaparkan pemilik Kedai Ketan Punel, Wahyu Darmawan, dirinya bangga dengan gelaran Piala Dunia U 17 yang dihelat di Kota Pahlawan.
“Karena ini kan momen piala dunia, menarik minat pembeli dan juga ada inovasi menu kami menghadirkan beberapa menu tanda kutip Piala Dunia. Ketan dan minuman yang ada di tempat kami, saat ini kami sajikan sesuai dengan kostum dan bendera dari negara-negara peserta Piala Dunia,” ujarnya Wahyu saat ditemui di kedainya, Senin, (6/11/2023).
Wahyu menambahkan, ada beberapa menu makanan dan minuman yang disajikan di sini. Misalnya, Ketan Padang Pasir Iran. Berupa ketan lembut dengan taburan bubuk kedelai di atasnya. Wahyu mengaku taburan bubuk berwarna cokelat keemasan ini ibarat butiran padang pasir di negara Timur Tengah tersebut.
“Ini ada ketan Iran. Kenapa kita menyebutnya Iran, karena ini terdapat taburan bubuk kedelai yang identik dengan gurun pasir,” tambah Wahyu.
Inovasi lainnya yang juga diminati warga Surabaya yakni Ketan Negara Mali. Kudapan ini merupakan ketan yang diberi meses warna warni. Yakni meses merah, kuning dan hijau. Sesuai dengan warna bendera negara Mali.
Ada pula Ketan Merah Putih Putih yang bertabur kelapa berwarna putih plus meses warna merah. Seperti bendera negara kebangsaan Indonesia, Merah Putih.
“Ada ketan Negara Mali, bertabur meses dengan warnamerah kuning hijau. Juga ada ketan Merah Putih yaitu dengan taburan kelapa putih dan meses merah,” lanjut mantan wartawan ini.
Selain menu di atas, Wahyu juga menyiapkan menu lain yakni Ketan Bendera Jepang, Ketan Bendera Argentina, Ketan Jersey Spanyol, Ketan Bendera Brazil dan Ketan Susu dari Selandia Baru.
Sementara untuk menemani kudapan ini, Wahyu juga menyiapkan minuman khas Piala Dunia. Ada pula Kopi Panama,karena Panama adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. “Ada juga Kopi Panama,” pungkas Wahyu.
Di kedai yang buka sejak pukul 16.00 ini, untuk menikmati setiap kudapan di sini, kedai ini mematok harga yang terjangkau. Untuk ketannya, dijual mulai dari Rp 6.000 sampai Rp 15.000. Sementara untuk minumannya, harganya hanya Rp 5.000 sampai 13.000.