SURABAYONLINE, Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menandatangani kerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik-Radio Republik Indonesia (LPP RRI) untuk mempercepat proses onboarding digitalisasi UMKM. Serta menggaungkan program pengembangan UMKM hingga ke seluruh Nusantara.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim mengatakan, di era digitalisasi keberadaan siaran radio masih efektif dalam membantu menyosialisasikan program-program pemerintah. Khususnya mengenai beberapa program onboarding digital, agar para pelaku UMKM dapat aktif membangun ekonomi digital di Indonesia.
“Kemenkop UKM percaya, peran RRI akan semakin krusial dalam mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan naik mencapai USD 146 miliar atau setara Rp 2.185,9 triliun pada 2025, menjadi yang terbesar di Asia Tenggara,” ucap Arif, Senin (10/4).
Arif menjelaskan, Kemenkop UKM pada tahun 2023 memiliki tujuh program prioritas, yaitu Pendataan Lengkap KUMKM, Rumah Produksi Bersama, Koperasi Modern, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Redesign Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)-KUMKM, Layanan Rumah Kemasan UMKM, dan Pengembangan Kewirausahaan Nasional.
“Untuk PLUT, saat ini sudah ada lebih dari 80 PLUT yang telah dimodernisasi dengan teknologi digital. Sehingga hal ini sangat membantu UMKM dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas usahanya,” tandas Arif.
Dalam tujuh program prioritas tersebut, Kemenkop UKM sangat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital. Pihaknya percaya, Future SME atau UMKM masa depan akan sangat berbasis pada teknologi dan kreativitas.
“Namun tantangan utama transformasi digital UMKM Indonesia adalah literasi digital yang tergolong masih rendah. Dengan dukungan dan kerja sama RRI terkait pengembangan UMKM, diharapkan hal ini bisa teratasi,” katanya.
Arif berkeyakinan, adanya gerakan menuju 30 juta UMKM onboarding digital pada tahun 2024 sehingga Kemenkop UKM dan LPP RRI berinisiatif menjalin sinergi untuk mendukung percepatan transformasi digital UMKM dalam MoU tersebut.
Pihaknya berharap, adanya inisiatif penandatanganan kerja sama ini memperkuat komitmen bersama dalam mendukung upaya percepatan program Transformasi Digital UMKM dan UMKM Naik Kelas.
“Anggaran pengembangan UMKM tak hanya di Kemenkop UKM tetapi juga tersebar hampir di seluruh kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah,” katanya.
Harapannya, program dengan RRI ini menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh UMKM. Misalnya tahun ini pihaknya akan melanjutkan pendataan UMKM by name by adress.
“Bersama RRI mereka bisa membantu kami menyampaikan informasi tersebut hingga ke pelosok, yang mungkin belum dapat kami jangkau,” ungkap Arif. (*)