SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengganjar dua penghargaan kepada Pemprov Jawa Timur. Dua penghargaan dari KPPU ini antara lain Tingkat Pratama untuk kategori Persaingan Usaha Tingkat Daerah dan Tingkat Madya untuk kategori Kemitraan Daerah.
Penghargaan ini juga ditujukan kepada para pelaku UMKM. Pasalnya, UMKM memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Sektor UMKM yang memberikan kontribusi 57,81 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan diterima Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Acara ini berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
“Alhamdulillah, Pemprov Jatim menerima dua penghargaan sekaligus dari KPPU. Penghargaan ini akan semakin meningkatkan motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan iklim investasi dan usaha yang sehat, seimbang, dan berkeadilan bagi semua,” ungkap Khofifah, Kamis (16/2).
Menurut Khofifah, realisasi investasi Jatim tahun 2022 tercatat paling tinggi dalam lima tahun terakhir. Secara berturut-turut, realisasi tahun 2018 sebesar Rp 51,2 triliun, tahun 2019 sebesar Rp 58,5 triliun, tahun 2020 Rp 78,3 triliun, tahun 2021 Rp 79,5 triliun, dan tahun 2022 Rp 110,3 triliun. “Kami terus berkomitmen untuk menjaga iklim investasi di Jatim supaya tetap kondusif dan terjaga dengan baik,” tandasnya.
Khofifah menegaskan pihaknya bersama stakeholder terkait akan terus berupaya dalam optimalisasi seluruh sumber daya yang ada di Jawa Timur. Hal ini sejalan dengan arahan wapres untuk mengoptimalkan setiap sumber daya yang tersedia dan persaingan usaha di Indonesia agar semakin sehat demi kemaslahatan masyarakat.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan persaingan usaha yang sehat mendorong tumbuhnya inovasi, peningkatan kualitas, keragaman produk, dan harga yang lebih kompetitif. Dengan demikian, konsumen pun akan diuntungkan.
“Jika ditelusuri lebih jauh, seakan-akan ada dua hal yang bertentangan, yaitu antara perusahaan besar dan UMKM. Industri besar karena diuntungkan dari penguasaan jaringan. Serta informasi pasar dan preferensi konsumen melalui analisis big data,” jelas Ma’ruf Amin.
Oleh karenanya, terkait ekonomi demokrasi yang seimbang dan berkeadilan, penting untuk dikedepankan oleh KPPU dalam implementasi kebijakan persaingan usaha.
KPPU Award 2023 merupakan perhelatan ketiga yang diselenggarakan KPPU. Ketua KPPU Afif Hasbullah menjelaskan Award 2023 merupakan wujud apresiasi KPPU terhadap peran aktif pemerintah dalam mendukung terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat di Indonesia.(*)