SURABAYAONLINE.CO, Jakarta – UMKM yang akan mengekspor produknya ke luar negeri kini tak perlu bingung. Pemerintah mendirikan Indonesia Trading House (TSH). Tujuannya untuk membuka peluang masuknya produk-produk UMKM Indonesia ke pasar luar negeri.
Pemerintah juga memberikan perhatian terhadap pemanfaatan platform market digital atau marketplace untuk pemasaran produk-produk UMKM Indonesia. Serta keterhubungan dengan jejaring ITH, diaspora Indonesia, serta pasar dalam negeri.
Nantinya, produk UMKM akan dbantu dengan market digital. Sehingga akan cukup mudah membantu penjualan produk-produk UMKM Indonesia lewat jaringan diaspora. Asalkan ada warehouse dan supplier-nya dengan cara rutin.
“Kita tetap akan perluas produk-produk UMKM-nya. Karena produk UMKM ini justru custom dan sekarang kalau makin langka makin dicari. Banyak sekali yang mungkin nanti bisa kita kerja samakan yang sudah diterima market dalam negeri. Misalnya produk-produk UMKM yang sudah dijual di Mbloc, Post bloc, sekarang di Sarinah,” ungkap Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, Selasa (24/1).
Ke depan, pihaknya akan mengupayakan kerja sama tersebut diperluas, sehingga bisa memanfaatkan jaringan onlinenya. Pemerintah juga sedang mendorong penjualan bumbu. Artinyi, UMKM Indonesia tidak hanya menjual dalam bentuk rempah melainkan ekspor bumbu.
Teten berharap mudah-mudahan ini bisa direplikasi di berbagai tempat. Pasalnya, sekarang ini produk UMKM juga sudah besar berkualitas. Justru itu perlu masuk ke pasar luar dan dimulai dari orang Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Teten Masduki bersama Duta Besar RI untuk Swiss dan Lichtenstein Muliaman Hadad meresmikan Indonesia Trading House yang bertempat di toko Pasar Indonesia di Aargau, Swiss.
Dubes Muliaman berharap peresmian ITH dapat menjadi pintu bagi mengalirnya produk-produk Indonesia. Baik produk makanan dan non-makanan, ke pasar Swiss dan pasar Eropa.
Dalam peresmian ITH, dari pihak Pasar Indonesia AG hadir pemilik Pasar Indonesia AG Catharina Oehler. Catharina Oehler merupakan salah satu diaspora Indonesia di Swiss yang menjual produk Indonesia sejak tahun 1999.(rid)