SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Siswa Menengah Pertama (SMP) Binar Junior High School Sumenep, Madura, Jawa Timur mempraktikkan hasil pelajarannya dengan langsung turun lapangan,Kamis (25/8).
Salah satu founder Binar Junior High School Sumenep, Syaiful Anwar mengungkapkan, kegiatan observasi lapangan siswa itu dilakukan setiap pekan secara rutin, menyesuaikan teman SDGs (Sustainable Development Goals) yang menjadi isu sentral pembelajaran.
“Jadi, setiap pekan itu para siswa langsung praktik kelapangan dengan metode (Observasi) dari apa yang dipelajari di kelas dan atau mendatangkan guru tamu ke House of Binar,” terangnya
Ia menjelaskan, siswa turun lapangan disesuaikan dengan tema yang dipelajari dalam kelas. Kebetulan, kata Anwar, tema yang diangkat hari ini tentang tourisme yang mendukung lapangan kerja dan produk lokal.
Apalagi lanjut dia, Kabupaten Sumenep dikenal dengan kota keris. Dan kerispun merupakan salah satu produk lokal yang sudah terkenal diseluruh penjuru.
“Siswa itu langsung praktik cara membuat keris hingga selesai,” jelasnya
Bahkan para siswa tidak hanya belajar membuat keris. Melainkan juga belajar bagaimana cara mengenalkan serta memasarkan hingga keluar Negeri. Dari hasil observasi siswa alan dibentuk berupa laporan.
Ia menjelaskan, konsep yang dilakukan itu untuk bagaimana kemudian agar siswa benar-benar memahami dengan apa yang sudah didapatkan secara utuh. Bukan hanya sekedar materi, melainkan langsung dengan aksinya dilapangan.
“Sehingga pemahaman siswa utuh, tidak hanya tau secara teori melainkan juga terapannya,” ujarnya
Di sekolah Binar Junior High School tidak hanya fokus pada ilmu umum. Keagamaanpun menjadi program mata pelajaran seperti di Pesantren. Mulai dari kitab Taysirul khalaq, Tadabbur ayat dan lain sebagainya.
Kemudian untuk di bakat dan minat, pihaknya memetakan (Talents Mapping) sesuai kemampuan siswa. Arahanya kemana, sehingga hal itu yang dikembangkan.
“Setelah lulus nanti, siswa tidak kebingungan lagi mau melangkah kemana karena sudah dipupuk mulai saat ini kemana siswa akan menekuni kemampuannya,” pungkasnya (Upek)