Penulis : Mochammad Junaidi, S.Pd.I
SURABAYAONLINE.CO – Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memiliki tujuan membentuk kepribadian
peserta didik yang islami. Tujuan ini dicapai dengan proses pembelajaran yang bisa meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam.
Kepribadian islami ini akan tercermin dari karakter peserta didik sebagai manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan diwujudkan dalam berbagai konteks kehidupan. Materi Iman Kepada Allah memiliki makna sebuah keyakinan bahwa Allah SWT adalah Tuhan dan pemilik segala sesuatu. Iman ini akan menuntun manusia untuk meyakini bahwa hanya Allah satu-satunya Sang Maha Pencipta dan Maha Pengatur segala sesuatu Dan hanya Allah pula satusatunya yang berhak disembah, serta tidak ada satupun sekutu bagi-Nya.
Materi iman kepada Allah ini diajarkan bukan sekedar untuk diingat dan dipahami, tetapi juga harus diaplikasikan.Peserta didik adalah representasi dari masyarakat. Sebagai masyarakat religius, tentu keimanan
kepada Allah SWT akan menjadi dasar masyarakat dalam berpikir dan bertindak. Peserta didik pun demikian, mereka akan menjadikan keyakinan terhadap keberadaan Allah SWT sebagai dasar dalam berpikir dan bertindak.
Dalam konteks menghadapi situasi dan kondisi pandemi covid 19 ini , maka keimanan kepada Allah SWT harus diimplementasikan oleh masyarakat, khususnya peserta didik secara bijak dan baik. Iman tersebut seharusnya menuntun peserta didik untuk mematuhi protocol kesehatan, bukan malah sebaliknya. Maka untuk lebih memaksimalkan pengalaman belajar dan hasil belajar pada materi ini, peserta didik penting untuk diajak melakukan refleksi dengan menggunakan berbagai indera dan media.
Berdasarkan fakta di lapangan, ada sebagian masyarakat yang justru menerapkan iman kepada Allah SWT secara kurang bijak dan baik dengan melanggar protocol kesehatan sebab
menganggap itu sebagai rasa takut kepada makhluk atau Dzat selain Allah. Fakta ini yang
kemudian diangkat menjadi permasalahan yang akan dikaji oleh peserta didik. Proses pengkajian itu melibatkan aspek subjektifitas dan objektifitas yang menyeluruh. Sehingga penulis memilih stretegi See, Hear, Feel, Wonder. See artinya apa yang dilihat peserta didik. Hear artinya apa yang didengar peserta didik. Feel artinya apa yang dirasakan oleh peserta didik. Dan wonder artinya apa yang dipikirkan peserta didik. Telaah ini tentu menggunakan prinsip – prinsip materi
keimanan kepada Allah yang disajikan dalam sebuah tabel, dan akan diolah kemudian
dipresentasikan untuk melakukan verifikasi. Proses yang dialami peserta didik kemudian adalah refleksi akhir dan penyimpulan-penyimpulan.
Diharapkan peserta didik menerapkan prinsip keimanan kepada Allah SWT ini dalam konteks situasi pandemic covid 19 dengan menerapkan
protocol kesehatan, menjaga pola hidup sehat dan pola pikir sehat.