SURABAYAONLINE.CO, Malang (Jatim) – Banyaknya berita hoax yang tersebar dimasyarakat melalui media sosial mendapat perhatian dan sikap tegas dari Polresta kota Malang. Menyikapi problematika yang meresahkan warga kota Malang ini maka Polresta Malang menggelar acara FGD (Forum Group Discussion) dengan tema “Membangun Masyarakat Anti Hoax,Kejahatan Narkoba dan Radikalisme” dih otel Savana kota Malang (28/12/2020)
Dalam sambutannya dalam pembukaan acara Kapolresta Malang Kombespol Dr.Leonardus Simarmata,S.Sos,S.I.K,M.H menyatakan, “Seperti yang kita ketahui kota Malang masuk dalam enam kota kategori HER akan tetapi setelah dilakukan crosschek data yang masuk hanya 15 sampai 20 persen saja dan rata-rata mereka bukan warga kota Malang selain itu tingkat kesembuhan mereka yang positiv covid 19 juga meningkat signifikan maka dari itu dalam giat yustisi yang kita lakukan bersama TNI bertujuan untuk keselamatan masyarakat sendiri.
Karena RS,Save House dan RS darurat sudah penuh maka penerapan 3M,melakukan rapid tes juga isolasi mandiri adalah solusi yang terbaik semoga dengan disiplin protokol kesehatan kita akan segera memasuki zona orange dan kuning.
Terkait radikalisme di kota Malang perlu juga mendapat perhatian di mana hal itu diawali dari intoleran menjadi radikalisme dan ujungnya masuk kategori terorisme.
Adanya indikasi kawin silang antara kelompok radikal dengan politik sangat berbahaya maka apabila kita temui misalkan tetangga kita mulai ada indikasi intoleran,dia perlu kita luruskan juga terkait berita hoax yang tersebar di medsos.
Kemarin juga pembuat berita Hoax yang mrncatut nama saya sudah berhasil kita tangkap dan ungkap.
Dalam kasus narkoba kota Malang masuk katagori gawat narkoba kita sudah ungkap kasus 100 gram ganja,pil dobel L dan shabu 1/2 sampai 1 kg sepanjang tahun ini dan lapas 80 persen merupakan lokasi transit jaringan narkotika,kita bersama BNN sudah berkomitmen untuk mencegah penyebaran itu agar tidak menyerang generasi emas yang akan hancur apabila telah menjadi “konsumennya”
Di akhir tahun kita tetap komitmen dengan melakukan keamanan meskipun tidak dilakukan penutupan akses jalan kota,kabupaten Malang dan Batu namun kita tetap akan memantau dan membubarkan kerumunan yang kita lihat saya juga melakukan fast respon atas informasi yang masuk dari masyarakat pada saya secara langsung” pungkasnya
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolresta Malang,PJU Polresta Malang kota,Kesbangpol,BNN, Kominfo Kota Malang dan perwakilan ketua RW setiap kelurahan dari kota Malang
(Hermin/Red)


