SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Pasangan Cabup Cawabup Gresik Qosim Alif akan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perikanan, untuk mengolah serta cold storage ikan hasil tangkapan nelayan Pulau Bawean yang berpotensi meningkatkan perekonomian nelayan.
Dengan BUMD ini, kegiatan produksi ikan tangkap mulai penyediaan alat tangkap, pengelolaan pasca tangkap, pengawetan pengemasan hingga pemasaran bisa dikelola profesional.
Konsepnya, BUMD akan menyediakan kebutuhan nelayan dan petambak, mendirikan cold storage di tempat pelelangan ikan seperti di Dedawang Bawean atau Campurejo Panceng.
“Ikan tangkap nelayan akan kami tampung di cold storagae, disalurkan ke industri pengolahan ikan. Kami juga membentuk divisi pengolahan ikan, yang akan memproduksi olahan ikan dalam bentuk jadi untuk dipasarakan di semua jenis toko,” terang Pak Qosim dan Dokter Alif di sentra olahan ikan pindang Sesa Dedawang, Kecamatan Tambak Pulau Bawean, Sabtu (28/11).
Ditambahkan Pak Qosim, pemilik usaha kecil pengolahan ikan akan mendapat pendampingan, pembinaan dan pemodalan melalui program UMKM Bangkit.
“Saya dan Dokter Alif akan membawa masyarakat Gresik sejahtera dengan meningkatkan perekonomian melalui program pada visi dam misi QA menuju Gresik Ayem Tentrem,” pungkas Pak Qosim diamini Dokter Alif.
Halilah, pengelola industri ikan pindang, mengatakan ada sekitar 7 home industry di Desa Dedawang. Mereka berharap ada yang membantu menyediakan bahan baku kendil (tempat pindang dari tanah liat, dan ikan sarden tangkap secara rutin.
“Kami minta dibantu transportasi untuk mempercepat penjualan ke Brondong Paciran. Serta dibantu pemodalan untuk meningkatkan kapasitas produksi,” kata Hailah.
Semetara itu, Usman, nelayan Desa Teluk Jati Kecamatan Tambak mengungkapkan, ikan tongkol dan kakap tangkapan nelayan sering rusak karena tidak ada mesin pendingin.
Selama ini nelayan mengawetkan ikan secara manual, dengan menyediakan boks pendingin diberi pecahan es batu.
“Harapan kami, di Bawean ada tempat pendinginan dan penampung ikan hasil tangkapan nelayan agar tidak cepat rusak dan harganya jatuh. Kami berharap Pak Qosim dan Dokter Alif membantu kami, jika sudah dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Gresik periode mendatang,” terang Usman. (san)