SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Pasangan Qosim Alif menawarkan solusi kemudahan perizinan, pembinaan, pendanaan, hingga pemasaran produk industri berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), terutama UKM Kreatif agar berkembang,
Bahkan Cawabup QA, dr Asluchul Alif menyebutkan, di tingkat birokrasi perlu ada sinkronisasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) agar perkembangan UMKM semakin pesat.
“Jadi tidak hanya Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), ada peran dari Dinas Perizinan dan eksekutif agar UMKM bisa lebih maju lagi,” kata doketr Alif saat berdialog dengan pelaku usaha UMKM di Kafe Mojopahit, Bungah,
Menurut catatan, pelaku UMKM di Kabupaten Gresik mencapai 178 ribu. Mereka secara bergantian dipromosikan kepada seluruh masyarakat, tidak hanya Gresik uga ke level regional dan nasional melalui marketplace dan virtual.
Nurlaili, pedagang pentol asal Kecamatan Bungah mengaku membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya.
“Jka bapak terpilih apa program yang dilakukan untuk kami,” keluh Nurlaili kepada Pak Qosim dan dr. Alif.
Lilik asal Desa Cangga’an Ujungpangkah mengatakan, di desanya banyak sekali tanaman gadung. Yang dijadikan keripik gadung oleh masyarakat.
“Tapi kami kesulitan pada pemasaran, sehingga sekarang harga jualnya murah,” katanya.
Menanggapi itu, dr. Alif menjelaskan bahwa, Qosim-Alif mempunyai program salah satunya Kartu UMKM Bangkit yang bisa membantu pelaku usaha memiliki ijin, permodalan dan pemasaran.
“Kenapa harus pakai kartu? Karena data pelaku usaha akan tersistem dan jelas. Sehingga bantuan dari pemerintah daerah terukur, dan sesuai dengan kebutuhan warga,” jelas dr. Alif melalui rilis yang dikirim ke SurabayaOnline Minggu sore.
Cabup Mohammad Qosim meminta agar pendukungnya, mengedepankan sopan santun dalam segala hal. Tak terkecuali dalam berkampanye program-program QA.
“Jangan sampai politik menghalalkan segala cara, mari secara bersama-sama memajukan Gresik,” ujarnya. (san)