SURABAYAONLINE.CO, Malang (Jatim) – Setelah penetapan nomer urut oleh KPU kabupaten Malang kegiatan kampanye 2 pasang calon bupati Malang mulai dilakukan secara resmi.
Menurut ketua tim pemenangan pasalon bupati Malang nomer urut 1 Hari Sasongko dihadapan para relawan Bravo Sandi pada acara peresmian posko Bravo Sandi dikawasan jalan Dieng Atas 2A,desa Karang Widoro kecamatan Dau kabupaten Malang hari ini menyatakan bahwa sesuai dengan aturan PKPU no.13 tahun 2020 utamanya dalam pelaksanaan kampanye syarat dengan kampanye pencegahan penularan pandemi covid 19 di antaranya adalah jumlah peserta kampanye yang maksimal adalah 50 orang,hand sanitizer dan pemeriksaan suhu badan,masker wajib dilaksanakan, KPU Malang juga membagi dua zona yakni zona A dan B dimana paslon no 1 hari ini berkampanye di zona yang wilayahnya termasuk kecamatan Dau dan selanjutnya besok akan berkampanye di zona B yakni di wilayah kecamatan Gondanglegi.
Dan sesuai dengan PKPU no.13 tahun 2020 juga bahwa yang berhak melakukan kampanye adalah team kampanye,partai politik dan relawan maka dari itu relawan ini akan SK kan oleh tim kampanye dan didaftarkan secara resmi kepada KPU kabupaten Malang”terangnya
Sementara menurut ketua komando relawan Bravo SANDI,Khoirul Anam menyampaikan bahwa Bravo SANDI berasal dari berbagai unsur yang bergabung menjadi satu bagian terpenting dari relawan ini adalah segera diberikan SK penetapan sebagai pendukung karena itu merupakan hal terpenting untuk terjun langsung dilapangan. Selain itu kami juga berjanji untuk eksis selama masa pemerintahan Sanusi-Didik jika nantinya terpilih sebagai bupati Malang.
Disisi lain H.M Sanusi yang saat ini sebagai calon incumbent juga memaparkan bahwa dalam pemerintahannya selama satu tahun ini telah membuat Kabupaten Malang banyak menerima penghargaan di antaranya dari kementerian kesehatan, pertanian,
kemenkumham dan mendagri.
“Ke depan kalau kami terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Malang maka kami akan melanjutkan program yang sudah ada,menjadi bupati harus bisa melayani masyarakat maka dari itu kami sudah menyiapkan hal itu diantaranya adalah RT akan diberikan insentif 3 juta rupiah pertahun,PKK desa akan dibantu 10 juta pertahun,kecamatan 20 juta pertahun juga hafidz-Hafidzah serta yatim piatu masing- masing juga akan menerima insentif sebesar Rp1 juta pertahun.”
“Saya juga mentargetkan pendidikan yang berkualitas dan SDM yang unggul maka semua pihak yakni guru,wali murid dan muridnya harus bersama-sama mendapat perhatian dari pemerintah dan juga saling memperhatikan agar program ini dapat terlaksana.”
Sebagai puncak acara prosesi peresminan Posko Bravo SANDI yang berlangsung sore tadi H.M Sanusi juga melakukan pemotongan tumpeng sebagai tanda resminya posko relawan tersebut sebagai pendukung pasalon bupati dan wakil bupati Malang tahun 2020 nomer urut 1 yakni Drs.H.M.Sanusi,MM dan Didik G Subroto,SH,MH
(Hermin/Red)