SURABAYAONLINE.CO- Ratusan cacing tanah tiba-tiba muncul di kawasan Pasar Gede Solo, pagi tadi. Orang-orang yang berada di kawasan tersebut pun dibikin kaget.
Kemunculannya terbilang aneh karena selain jumlahnya banyak, cacing tanah itu juga sudah menyebar hingga ke jalur pejalan kaki di Jalan Urip Sumoharjo. Padahal setiap sore, petugas selalu membersihkan kawasan Pasar Gede Solo. Namun, pagi tadi sudah muncul ratusan cacing tanah.
“Itu ada ratusan mungkin. Kalau dijadikan satu bisa satu ember. Langsung saya sapu sampai bersih, soalnya kan sini buat jualan,” kata pedagang bakso di sekitar lokasi, Marsono kepada wartawan, Sabtu (18/4/2020).
Dia menduga cacing tanah muncul dari taman yang ada di sekitar lokasi. Sebab, saat dia membersihkan taman, masih muncul beberapa cacing dari dalam tanah.
“Taman juga saya sapu. Tapi muncul lagi satu-dua cacing. Di sini kan tempat makan, jangan sampai pelanggan lihat seperti itu,” tuturnya.
Kejadian tersebut juga viral di media sosial. Sejumlah masyarakat juga melaporkan peristiwa serupa di sejumlah titik, seperti di Kelurahan Jagalan.
Kemunculan cacing tanah misterius ini banyak dihubungkan netizen dengan penyemprotan disinfektan yang masif saat pandemi virus Corona atau COVID-19. Namun, pakar Lingkungan Hidup Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono, tidak sepakat dengan dugaan tersebut.
“Kalau disinfektan kan seperti spray, saya kira bukan. Kecuali kalay disinfektan disemprot di satu titik dengan jumlah besar mungkin langsung keluar. Tapi ini kejadiannya di berbagai tempat, jadi saya kira bukan,” kata Prabang kepada wartawan, Sabtu (18/4/2020).
Menurutnya, cacing akan keluar dari tanah secara alami jika ada perubahan kondisi tanah secara drastis. Dia menyebut peristiwa kali ini berbeda dengan kondisi sebelumnya.
“Biasanya kalau kelembaban tanah berubah drastis, atau kalau di dalam tanah panas, maka dia keluar. Tapi tahun ini sepertinya ada anomali,” katanya.
Dia justru melihat peristiwa itu logis jika dihubungkan dengan fenomena banyaknya gunung berapi yang aktif secara bersamaan. Namun. dia mengaku belum melakukan penelitian mendalam.(detik)