SURABAYAONLINE.CO, Blitar- Polres Blitar menerjunkan 1097 personel pengamanan dari unsur Polri,Brimob dan TNI dalam rangka Pilkades serentak di Wil.Kab Blitar pada Selasa (15/10) besuk.
Gelar pasukan pada Senen (14/10) yang di pimpin Kapolres Blitar AKBP.Budi Hermawan selain memeriksa pasukan juga memeriksa seluruh perlatan, dalam kesempatan itu AKBP.Budi Hermawan menyampaikan pelaksanaan pengamanan Pilkades betul betul ekstra kewaspadaan yang di mungkinkan adanya kerawanan kerawanan karena di sana berkumpul seluruh elemen masarakat untuk melaksanakan pesta demokrasi, ” Kewaspadaan betul betul di utamakan,karena gesekan gesekan bisa saja terjadi untuk itu, selepas Gelar pasukan ini sekuruh padukan kita geser ke wilayah wilayah.” Tandas Mantan Kapolres Batu ini.
Untuk di ketahui..Kabupaten yang terdiri 22 Kecamatan yang terdiri 167 Desa besuk (selasa 15/10) melaksanakan Pemilihan Kepala desa Serentak, sedang ke 167 desa di bagi dua wikayah hukum yang terdiri dari 112 Desa di 16 Kecamatan masuk wikayah hukum Polres Blitar,untuk 55 desa di enam kecamatan di masuk wilayah hukum Polres Blitar Kota yang juga menyelenggarakan Pilkades.
Kapolres BlitarAKBP.Budi Hermawan menyampaikan yang masuk wilayah hukuman Polres Blitar Kota ada 55 desa di enam kecamatan.
Keenam kecamatan yaitu, Sanankulon, Srengat, Wonodadi, Udanawu, Ponggok, Nglegok.
“Untuk total pasukan yang kami terjunkan ada 1097 personel, BKO dari Polres Malang.Polres Polres Malang kota,Polres Batu, Brimob dari Kediri, dan di pertebal dari Pasukan dari KODIM 0808,serta Pasukan Yonif 511 Blitar.
Sebanyak 1097 personel gabungan itu akan di terjunkan di wikayah wikayah desa penyelenggara Pilkades, “Setelah gelar pasukan ini segera seluruh personil kita geser ke wilayah wilayah.” tambah Akbp.Budi Hermawan.
Di singgung rawan konflik dalam pillades ,orang nomor satu di Polres Blitar menegaskan kemungkinan ke arah sana pasti ada, termasuk para penjudi atau yg di kenal Botoh, “Untuk itu
mulai hari ini, pasukan pengamanan sudah bergeser ke masing-masing desa. Tujuan pengamanan ini untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan, aksi, dan politik uang,” tegasnya.
Dikatakannya Polres Blitar juga menerjunkan tim anti judi untuk mengantisipasi adanya perjudian di pelaksanaan Pilkades. Harapannya tidak ada perjudian dan botoh di Pilkades. Sehingga apa yang dipilih masyarakat murni dari hati nurani.
Dia menjelaskan potensi kerawanan di beberapa desa itu, yakni, ada warga yang dulu menjadi tim sukses sekarang maju di Pilkades. Biasanya, yang seperti itu, rawan terjadi gesekan antar-pendukung.
Selain itu, desa yang jumlah masyarakatnya banyak dan jumlah calonnya banyak
“Desa yang jumlah masyarakat dan calonnya banyak juga rawan terjadi konflik,” katanya. Ari.