SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Sebagai produsen pupuk berbasis riset untuk solusi agroindustri, sekaligus persiapan untuk menyambut era pengalihan subsidi pupuk, PT Petrokimia Gresik (PG) ke depannya akan memberikan produk yang menawarkan solusi kepada konsumen, baik petani maupun korporasi.
“Tidak hanya pupuk, kami juga memiliki beragam produk dari hulu hingga ke hilir. Mulai dari benih unggul sejumlah komoditas, produk pembenah tanah, pupuk dengan berbagai formulasi, pengendalian hama, pupuk organik dan hayati, probiotik untuk hewan ternak, dekomposer, dan masih banyak lagi,” ujar Direktur Utama PG Rahmad Pribadi saat tanam padi perdana di lahan sawah seluas satu hektar di Desa Jagang, Kecamatan Blambangan Pagar Kabupaten Lampung Utara, Selasa (8/1).
Sedangkan produk untuk penanggulangan hama, PG memiliki dua anak perusahaan PT Petrokimia Kayaku dan PT Petrosida Gresik, yang siap mendampingi dan memberikan rekomendasi dan solusi yang tepat untuk pengendalian hama. Sebelumnya, PG mendapat laporan dari Pusat Tanah dan Agroklimat Bogor yang menyebutkan, kandungan organik pada tanah Indonesia defisit, yaitu di bawah 2%. Padahal, tanah yang baik minimal mengandung kadar bahan organik minimal 5%.
Oleh karena itu, lanjut Rahmad, perusahaan memproduksi pupuk organik Petroganik sebagai solusi atas laporan tersebut. Perusahaan juga mendorong petani untuk pertama, menggunakan pempukan berimbang (pupuk organik dan anorganik). Kedua, memanfaatkan Phonska Plus untuk memenuhi unsur hara Zink yang defisit. Kombinasi keduanya adalah, solusi untuk menjaga kelestarian lingkungan dan secara bersamaan mampu meningkatkan produktivitas tanaman.
“Dengan begitu kandungan unsur hara penting pada tanah tetap terjaga, pertanian kita bisa sustainable atau berkelanjutan, dan dalam jangka panjang kita bisa mendukung kedaulatan pangan nasional,” jelas Rahmad. (san)