SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Sebanyak 6.993 mahasiswa baru (maba) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) program sarjana (S1) dan sarjana terapan (D4) dikukuhkan di Stadion ITS, Jumat (1/8). Momentum ini menandai dimulainya perjalanan akademik baru bagi ribuan putra putri terbaik bangsa di Kampus Pahlawan.
Pada kesempatan tersebut, ditampilkan juga sejumlah aksi dan karya inovatif dari beberapa UKM di ITS yang telah banyak meraih prestasi nasional maupun internasional. Salah satunya yang cukup mengundang perhatian para maba adalah kehadiran robot berkaki empat berbentuk seekor anjing bernama RoboDog yang berbasis kecerdasan buatan dari UKM Robotika, yang dijalankan mengiringi langkah para pimpinan ITS saat memasuki lokasi acara pengukuhan.
Dalam sambutannya, Rektor ITS Bambang Pramujati mengungkapkan bahwa mahasiswa ITS memiliki tanggung jawab besar untuk membawa nama baik almamater ke kancah dunia. Ia menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam membangun kemandirian bangsa melalui riset dan inovasi. “Sesuai dengan motto ITS (Advancing Humanity), mahasiswa harus dapat memanfaatkan teknologi untuk kemajuan peradaban,” tegasnya.
Bambang juga menyatakan bahwa ITS mendukung penuh pengembangan potensi mahasiswa, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Mahasiswa dapat memanfaatkan layanan dan fasilitas yang tersedia untuk mengembangkan diri selama masa studi. Lelaki asal Yogyakarta itu pun mendorong maba untuk aktif mengikuti berbagai kompetisi dan kegiatan kemahasiswaan guna mengukir prestasi.
Mewakili Wali Kota Surabaya, Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Agus Imam Sonhaji turut menyambut maba ITS dari berbagai daerah untuk berkuliah di Surabaya. Mahasiswa yang berasal dari luar kota akan mendapatkan identitas sebagai penduduk Surabaya non-permanen. “Dengan status kependudukan ini, mahasiswa akan mendapatkan informasi terkait aturan dan layanan publik yang tersedia,” jelasnya.
Dalam sambutannya, alumnus Teknik Industri ITS itu juga berpesan agar maba ITS dapat berfokus untuk menimba ilmu dalam perkuliahan nantinya. Selain itu, kemampuan akademik juga harus diimbangi dengan keterampilan yang bisa didapatkan lewat kegiatan organisasi. Maba dapat memanfaatkan kegiatan kemahasiswaan dalam berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) untuk mengembangkan diri, sehingga dapat mengikuti jejak alumni ITS yang telah terjun ke dunia kerja.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Nurul Widiastuti menyampaikan laporannya bahwa dari 6.993 mahasiswa ITS yang dikukuhkan. Sebanyak 6.105 berasal dari program sarjana dan 888 dari program sarjana terapan. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan penambahan sejumlah program studi baru di ITS.
Nurul menjelaskan, jumlah ini merupakan gabungan dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri ITS (SMITS). Melalui skema SMITS Future Leader and Academic Talent (FLAT) yang baru diluncurkan, ITS juga mampu menjaring talenta muda yang memiliki prestasi di berbagai bidang. Seperti Paskibraka, juara olimpiade, hafiz (penghafal) Alquran, ketua OSIS dan lainnya.
Lewat jalur seleksi tersebut, ITS menerima sejumlah 1.377 mahasiswa berprestasi. “Selain itu, kita juga menerima sebanyak 149 mahasiswa asing non-degree dari 13 negara,” jelas Guru Besar Kimia ITS ini.(*)


