SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Ketua Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Surabaya Rini Indriyani menegaskan komitmennya untuk mewujudkan program prioritas PAUD. Khususnya implementasi wajib belajar 13 tahun untuk 1 tahun PAUD prasekolah dan penguatan pendidikan karakter melalui Gerakan 7++ Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Hal ini disampaikannya dalam acara Sosialisasi Program Prioritas PAUD Kota Surabaya yang digelar di Convention Hall, Jalan Arief Rahman Hakim, Selasa (15/7). Rini Indriyani menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar target angka, melainkan investasi jangka panjang bagi generasi emas Surabaya.
Terkait wajib belajar 1 tahun PAUD prasekolah, Rini Indriyani menjelaskan bahwa sosialisasi telah gencar dilakukan di seluruh wilayah Surabaya. Seluruh mitra hebat, termasuk ketua Tim Penggerak PKK kecamatan dan kelurahan yang juga berperan sebagai Bunda PAUD di wilayahnya masing-masing.
“Kami sudah mendata anak-anak usia yang seharusnya sudah sekolah di PAUD tetapi dia belum sekolah, by name by address-nya sudah ada. Kami bersinergi dengan seluruh stakeholder kelurahan untuk membantu menyosialisasikan dan merealisasikan pentingnya anak-anak ini bersekolah di usia dini,” jelasnya.
Rini Indriyani mengakui adanya tantangan besar di kota besar seperti Surabaya. Salah satunya masih banyak orang tua yang menganggap sekolah PAUD tidak penting, mahal, atau terkendala antar-jemput karena kesibukan bekerja.
“Banyak faktor yang menyebabkan anak-anak ini tidak sekolah pra-sekolah 1 tahun sebelum SD. Insyaallah, kami akan bergerak bersama, bersinergi dengan semua pihak untuk bisa menyosialisasikan ini. Sehingga nanti anak-anak di Kota Surabaya mendapatkan pendidikan yang optimal di usianya,” harap Rini.
Selain pendidikan formal, penguatan karakter anak juga menjadi perhatian utama. Rini Indriyani menyampaikan bahwa Gerakan 7++ Kebiasaan Anak Indonesia Hebat terus disosialisasikan dan diimplementasikan. Salah satunya adalah melalui senam Anak Indonesia Hebat yang selalu dilaksanakan dalam setiap kegiatan.
Pihaknya juga mewajibkan seluruh Bunda PAUD kelurahan dan kecamatan untuk terjun langsung mendampingi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di wilayahnya masing-masing. Ia bahkan turut serta dalam kegiatan MPLS untuk memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik.
Rini Indriyani menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak bisa dicapai sendiri. Kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak, terutama para Bunda PAUD sangatlah penting.“Saya yakin dengan keikhlasan, kebahagiaan dan senyuman Bunda PAUD yang hadir akan memberi dampak besar bagi pembentukan katakter anak-anak,” ujarnya.(*)


