SURABAYAONLINE.CO – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, bertempat di Pendopo Delta Wibawa, Senin pagi (02/06). Upacara berlangsung khidmat dengan Bupati Sidoarjo H. Subandi SH, M.Kn bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Subandi membacakan sambutan resmi dari Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, yang menekankan bahwa Pancasila merupakan jiwa bangsa Indonesia, pedoman hidup bersama, dan penuntun dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
“Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukan alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” ujar Subandi membacakan sambutan.
Dalam upacara yang juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda, ASN, dan tokoh masyarakat tersebut, Bupati Subandi mengajak seluruh elemen masyarakat Sidoarjo untuk memperkuat komitmen terhadap ideologi Pancasila.
Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari kehidupan berbangsa dan bernegara, hingga dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
“Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini sebagai momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara,” tegas Subandi.
Pemerintah juga telah mencanangkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045, di mana penguatan ideologi Pancasila menjadi fondasi utama dalam membangun bangsa yang berdaulat, inklusif, dan berkeadilan.
Upacara ini bukan hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah lahirnya ideologi bangsa, namun juga menjadi sarana membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. Pemkab Sidoarjo berkomitmen untuk terus mengintegrasikan prinsip-prinsip Pancasila dalam kebijakan publik, pelayanan masyarakat, hingga penguatan karakter generasi muda. (Rino)


