SURABAYAONLINE.CO – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, SMP Al Muslim menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan inspiratif yang bertujuan mengembangkan literasi, kreativitas, serta pemikiran kritis siswa. Dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan untuk Semua”, peringatan ini menjadi momen penting untuk menanamkan semangat cinta belajar dan apresiasi terhadap pendidikan.
Salah satu agenda utama dalam peringatan ini adalah Lomba Mading Kreatif dan Lomba Konten Kreatif Siswa yang diikuti oleh lebih dari 250 siswa kelas 7 dan 8. Kedua lomba ini dirancang untuk mendorong keterlibatan aktif siswa dalam mengolah dan menyampaikan informasi melalui media visual dan digital yang menarik.
Ustadzah Dita, dalam sambutannya, menekankan bahwa pendidikan adalah pondasi utama kemajuan bangsa. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menginspirasi siswa agar mencintai proses belajar dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi. Lomba mading dan konten digital ini adalah cara kami menumbuhkan kreativitas sekaligus kecakapan abad 21,” ujarnya.
Lomba Mading Kreatif mengajak siswa menyusun majalah dinding bertema pendidikan, literasi, dan tokoh inspiratif. Penilaian didasarkan pada kreativitas, relevansi isi, serta estetika dan kerapian karya. Proses ini tidak hanya melatih kemampuan visual, tetapi juga mengasah analisis informasi, pemecahan masalah, dan kerja tim.
Sementara itu, Lomba Konten Kreatif mendorong siswa membuat video pendek bertema pendidikan dan literasi yang diunggah ke platform Instagram. “Di era digital, kemampuan membuat konten positif dan edukatif sangat penting. Kami ingin siswa bisa menyampaikan pesan inspiratif melalui media yang dekat dengan mereka,” tambah Ustadzah Dita.
Tak hanya siswa peserta lomba, siswa kelas 9 juga dilibatkan sebagai juri partisipatif, yang memilih karya mading favorit adik-adik mereka, menciptakan suasana interaktif dan kolaboratif antar jenjang.
Puncak acara Hardiknas SMP Al Muslim ditandai dengan pengumuman pemenang lomba terbaik dan favorit di masing-masing jenjang. Antusiasme siswa sangat tinggi, tercermin dari semangat mereka dalam menampilkan karya-karya yang informatif, kreatif, dan inspiratif.
“Kami berharap kegiatan ini membawa dampak positif dan membangkitkan semangat siswa untuk terus belajar dan berkarya. Pendidikan adalah kunci masa depan, dan kami akan terus berupaya menciptakan ruang belajar yang menyenangkan, bermakna, dan inklusif,” tutup Ustadzah Dita. (Rino)


