SURABAYAONLINE.CO, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya Rini Indriyani, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merefleksikan kembali esensi perjuangan Raden Ajeng Kartini. Terutama dalam konteks pendidikan di era digital saat ini.
Seruan itu disampaikannya dalam acara halal bihalal yang dihadiri oleh para ibu penggerak pendidikan, istri-istri pendidik, dan guru-guru perempuan di lingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, di Gedung Wanita Candra Kencana, Rabu (23/4).
Eri mengatakan bahwa momentum Idul Fitri bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga pengingat akan peran krusial perempuan dalam mencerdaskan bangsa, sebagaimana dicita-citakan oleh Kartini. “Di tengah kebersamaan ini, kita kembali merenungkan visi Kartini tentang perempuan yang berdaya dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa,” kata Eri.
Lebih lanjut, Eri menekankan peran penting para ibu guru yang tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur sebagai landasan pembentukan karakter generasi penerus.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini juga menyampaikan apresiasinya kepada anggota DWP Kota Surabaya yang terus aktif mendukung berbagai program pendidikan di Kota Pahlawan.
Ia mengingatkan bahwa Kartini telah memberikan teladan tentang emansipasi wanita, di mana perempuan memiliki peran sentral dalam pembangunan pendidikan, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat luas. “Seorang pemimpin hebat pun lahir dari didikan seorang guru,” tegasnya.
Di samping itu, dalam menyikapi tantangan zaman, terutama pesatnya kemajuan teknologi, Eri mengungkapkan bahwa Dispendik Kota Surabaya telah mengadopsi digitalisasi dalam seluruh pelaporan kegiatan.
“Tujuannya untuk menciptakan transparansi dan mempermudah alur kerja di lingkungan Dispendik. Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan ITS dan berbagai perguruan tinggi lainnya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang digitalisasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Penasihat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani menyerukan semangat Kartini agar perempuan Surabaya terus membuktikan diri sebagai sosok yang tangguh, menjadi penerang dalam keluarga, penggerak di masyarakat, dan mitra sejajar dalam pembangunan, terutama di era digitalisasi pendidikan. “Mari kita terus menginspirasi dan menjadi agen perubahan positif dalam dunia pendidikan,” kata Bunda Rini sapaan akrabnya.
Bunda Rini menekankan pentingnya literasi digital bagi perempuan di era ini. Karenanya, ia mengajak para ibu untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana dalam mendidik anak, contohnya melalui media cerita dan gambar yang menarik dalam format video, serta mencari materi pendidikan yang berkualitas melalui gawai.(*)