SURABAYAONLINE.CO – Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa mengajak keluarga besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Timur bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat masyarakat kelas menengah (Middle Class).
“Kalau kita ingin maju middle class harus mendapat penguatan dan ruang tumbuh kembang,” ujar,Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah saat memberikan sambutan secara virtual dalam Rapat Kerja dan Pelantikan KAHMI Jawa Timur yang di gelar di Hotel Shangrilla Surabaya, Jumat(10/9).
Gubernur Jatim, Ibu Khofifah mengatakan bahwa pihaknya berharap KAHMI maupaun keluarga besar HMI membangun kelompok middle class di Jatim dengan penguatan secara institusional maupun penguatan secara personal.
“Artinya bahwa KAHMI secara institusional, anggota HMI-nya atau alumninya duduk secara personal akan membangun penguatan kelompok middle class yang memang kita butuhkan. Dalam membangun sistem demokrasi, sistem ekonomi sistem sosial dan sistem yang bisa mewujudkan keadilan dan pemerataan yang lebih kualitatif lagi ke depan,” ujarnya.
Diawal sambutan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa berterima kasih pada keluarga besar KAHMI yang telah melakukan transformasi digital dalam pelayanan kesehatan dengan membuat aplikasi dokter online.”Saya harap nanti nyekrup dengan format program yang ada di Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, jadi transformasi digital adalah bagian dari kebutuhan kita semua,” tambahnya.
Selain itu pihaknya juga menyampaikan hasil asisstmen Kementerian Kesehatan per tanggal 8 September 2021 bahwa Jatim dirilis sudah bebas level 4, “Artinya di Jatim sekarang level 3, 2 dan pecah telur Jawa dan Bali, level 1 itu adalah Lamongan, pasti kerja keras semua pihak yang bisa me-manage, mengendalikan dan melandaikan kasus Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Edy Ortega Purwanto sebagai Presidium KAHMI Jatim bersama jajaran kepengurusan baru serta Forhati Jatim resmi dilantik hari ini, Jumat (10/9/2021) di Surabaya. Dalam paparannya, ia menyampaikan ada banyak pekerjaan rumah yang akan dihadapi oleh KAHMI Jatim. Pihaknya akan melanjutkan inovasi gerakan kepengurusan sebelumnya. “Kami perkuat bidang kesehatan di situasi pandemi ini persoalan kesehatan adalah prioritas,” tegasnya.
Selain itu lanjut Edy, adalah bidang pendidikan. Bidang ini menjadi basis di HMI dan KAHMI. Ini juga prioritas gerakan yang bakal dikawal ke depan. “Ada perubahan sistem pendidikan yang sebelumnya konvensional sekarang kita dituntut untuk digital,” jelasnya.
Pihaknya juga akan fokus di bidang ekonomi. Sebab, ia mengatakan sektor perekonomian sangat terdampak di tengah situasi pandemi Covid-19. “Kita jauh tertinggal. Ini pijakan kita khususnya ekonomi syariah dan ekosistem halal. Kita ada bidang baru namanya ekosistem halal. Insya Allah akan saya kawal langsung,” bebernya.
Acara pelantikan dan raker KAHMI Jatim ini dihadiri langsung Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal serta beberapa anggota DPR RI.