SURABAYAONLINE.CO – Makanan dan minuman bisa tampak lebih menggugah selera saat kita puasa Ramadan. Hal ini membuat sebagian orang kerap berbuka puasa dengan makan dan minum berlebihan.
“Bersamaan dengan itu, mereka yang menjalani puasa dalam durasi yang panjang harus menghindari makanan manis dan berlemak, serta membatasi karbohidrat olahan,” pungkas Nujoud, seperti dilansir Gulf Today.
Menurut Nujoud, Ramadan seharusnya dijadikan momen untuk kembali menata kebiasaan makan. Selain itu, ibadah puasa Ramadan juga sepatutnya menjadi sebuah kesempatan untuk memerbaiki kontrol diri dan disiplin.
Diet atau pengaturan pola makan yang sebaiknya diterapkan selama Ramadan adalah diet yang sederhana dan beragam. Bila diiringi dengan pola makan sehat, Nujoud mengatakan puasa selama Ramadhan dapat menjadi cara yang alami dan efektif bagi orang sehat untuk mendetoks tubuh.
Hal lain yang tak kalah penting di samping menjaga pola makan selama Ramadan adalah menjaga pola tidur. Nujoud menekankan pentingnya untuk menjaga kecukupan tidur dan membiasakan diri untuk bangun dan tidur di jam yang sama setiap hari.
Kebiasan baik seperti ini juga perlu diimbangi dengan olahraga yang teratur. Saat Ramadan, penting untuk melakukan beberapa penyesuaian, seperti jenis olahraga atau jam olahraga, agar terhindar dari dehidrasi.
Muslim yang terbiasa menerapkan olahraga berintensitas tinggi disarankan untuk beralih ke olahraga dengan intensitas sedang. Sebagai contoh, berjalan kaki dengan target sekitar 10.000 langkah per hari.
Akan tetapi, Muslim yang memiliki penyakit kronis disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba berolahraga selama Ramadan. Khususnya, lanjut Nujoud, adalah Muslim dengan masalah kesehatan yang tergantung dengan obat diabetes.(*)