Oleh: Gatot Sundoro
SURABAYAONLINE.CO – Nabi Muhammad saw merupakan Nabi terakhir sekaligus merupakan penutup para Nabi. Ketika Nabi Muhammad saw lahir, banyak peristiwa besar yang menjadi tanda tandanya, dimulai dengan runtuhnya berhala dekat Kabah fan padamnya api yang disembah oleh kaum Majusi.
Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib.
Nabi Muhammad saw memiliki beberapa nama lain/sebutan atau gelar seperti: Nabi saw, Rasulullah saw, Ahmad, Al-Amin, Al-Hasyir, Al-Aqib, Al-Mahi, Al Fatih dan lain lain.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda:” Sesungguhnya aku memiliki beberapa mama. Aku adalah Muhammad, aku Ahmad, aku Al-Mahi, aku Al-Hasyir dan aku Al-Aqib.”
(HR. Bukhari)
Berikut beberapa nama dan gelar Nabi saw yang umum diketahui:
– Muhammad, berarti yang terpuji.
– Ahmad, berarti banyak memuji ALLOH.
– Al-Amin, berarti yang dapat dipercaya.
– Al-Hasyir, berarti yang mengumpulkan (orang yang mengumpulkan manusia di hari kiamat).
– Al-Aqib, berarti yang terakhir (penutup para Nabi).
– Al-Mahi, berarti yang menghapus (yang menghilangkan kekafiran).
– Al-Fatih, berarti yang membuka (sang penakluk).
Disamping nama nama Nabi saw tersebut diatas, nama nama seperti : Mustafa dan Abu Al-Qasim juga sering disebut, terutama dalam pujian pujian Syiah dan Ahlusunah.
Jauh sebelum Nabi Muhammad lahir di dunia; kedatangannya telah diabadikan dalam Taurat dan Injil. Kedatangan Muhammad saw sebagai Nabi dan Rasul penutup diisyaratkan di dalam Taurat (kejadian xxi.13,18; ulangan xviii 15) dan dalam Injil (Yohanes xiv 16).
Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah 146. ALLOH SWT berfirman:” Orang orang yang telah kami beri kitab (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak anak mereka sendiri. Sesungguhnya sebahagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui (nya).”