SURABAYAONLINE.CO – Kabupaten Gresik turut ambil bagian dalam Panen Raya Padi Serentak Nasional 2025 yang digelar secara hybrid di 14 provinsi. Acara ini menjadi tonggak penting bagi ketahanan pangan nasional, sekaligus menunjukkan kemajuan sektor pertanian lokal. Kegiatan panen raya di Gresik dipusatkan di Desa Mulung, Kecamatan Driyorejo, dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif.
Panen raya ini menjadi simbol nyata keberhasilan program ketahanan pangan dan kemandirian petani di Gresik. Dalam sambutannya, Wabup Alif mengungkapkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Gresik terus berkembang pesat.
“Luas tanam padi kami telah mencapai 22.050,04 hektare, dengan luas panen sebesar 30.219,96 hektare. Total produksi padi mencapai 194.005,98 ton, dan tingkat produktivitasnya luar biasa, yakni 6,42 ton per hektare,” ungkapnya.
Wabup Alif juga menekankan pentingnya pencapaian ini dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto menuju swasembada pangan. Menurutnya, hasil pertanian Gresik yang melimpah dapat menjadi kontribusi nyata bagi pemenuhan kebutuhan pangan nasional tanpa harus melakukan impor.
“Ini adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap program nasional. Semangat petani kita tinggi, dan dukungan dari pemerintah pusat sangat terasa,” tambahnya.
Salah satu program yang diapresiasi oleh Pemkab Gresik adalah Serap Gabah Petani (SERGAB) yang telah berhasil menyerap 860.264 ton gabah. Selain itu, kebijakan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dari Rp5.500 menjadi Rp6.500 per kilogram juga dirasakan sangat membantu para petani dalam menjaga stabilitas harga di tingkat produsen.
Dalam pidato daringnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kemandirian pangan merupakan prioritas nasional. Ia menyebut petani sebagai pahlawan sejati yang memegang peran vital dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Sebagai langkah konkret, pemerintah merencanakan pembentukan 80.000 koperasi desa yang akan bertindak sebagai jaringan distribusi kebutuhan pokok nasional. Koperasi ini akan dilengkapi dengan gudang penyimpanan, cold storage, akses kredit, dan armada distribusi agar hasil pertanian langsung sampai ke pasar tanpa perantara.
“Insya Allah, swasembada pangan bukan hanya impian. Ini akan segera menjadi kenyataan dan dinikmati seluruh rakyat Indonesia,” tegas Presiden.
Kegiatan Panen Raya Padi Kabupaten Gresik 2025 ini juga menjadi bagian dari implementasi program Nawakarsa Agropolitan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Gresik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus menyejahterakan petani dan masyarakat desa.