SURABAYAONLINE.CO – Ribuan jamaah memadati Masjid Agung Sidoarjo pada Senin pagi untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri 1446 H. Pelaksanaan sholat berlangsung dengan penuh kekhusyukan, dipimpin oleh KH. Abdul Wahid Harun.
Bupati Sidoarjo H. Subandi dan Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana turut serta dalam sholat Id yang digelar di masjid terbesar di Sidoarjo ini. Mereka datang bersama Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Dedyk Wahyu Widodo serta jajaran kepala OPD Sidoarjo dari Pendopo Delta Wibawa pada pukul 06.00 WIB.
Usai sholat Id, Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo kembali ke Pendopo Delta Wibawa untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan dengan jajaran kepala OPD. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo untuk menemui KH. Ali Mashuri atau yang akrab disapa Gus Ali.
Dalam pertemuan tersebut, H. Subandi beserta rombongan menyampaikan permohonan maaf kepada Gus Ali. “Mohon maaf, Yai,” ujar Bupati sambil mencium tangan ulama kharismatik tersebut. Ungkapan yang sama juga disampaikan Wakil Bupati, Dandim 0816, dan kepala OPD yang ikut sowan ke Gus Ali.
Tidak lama berselang, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing bersama istri turut hadir dan bergabung dalam suasana hangat penuh canda. Saat Bupati hendak berpamitan, Gus Ali menahannya sambil mempersilakan untuk mencicipi hidangan di meja.
“Kesusu ae, incipono panganan iki,” ujar Gus Ali dengan nada bercanda, yang disambut tawa rombongan.
Sebelum benar-benar berpamitan, Gus Ali memberikan doa spesial kepada Bupati dan rombongan. Ia menyebut bahwa doa tersebut hanya dimilikinya seorang, warisan dari KH. Hamid Pasuruan.
“Iki dungo seng tak woco nang Prabowo njaluk dungo pertama mrene, dungo iki gak onok seng duwe,” ungkap Gus Ali.
Momen penuh berkah ini menambah khidmat perayaan Idul Fitri 1446 H di Sidoarjo. Selain menjadi ajang ibadah, juga mempererat hubungan antara pemimpin daerah dan ulama, memperkokoh persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat. (Rino)