SURABAYAONLINE.CO Surabaya – Universitas Negeri Surabaya (Unesa), menyelenggarakan acara bertajuk “The Awarding of Unesa 3 Trics” di Auditorium Rektorat Unesa, Surabaya.
Acara yang telah diselenggarakan ke dua kali ini, bertujuan pemberian anugerah bagi perguruan tinggi maupun institusi yang fokus pada 3 hal, yaitu bidang olahraga, disabilitas dan seni budaya.
Wakil Rektor III Unesa, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., mengatakan Indonesia itu maju bukan banyak aspek pembagunan ekonomi, tapi juga fokus bidang olahraga, disabilitas, seni Budaya.
“Penghargaan ini menjadi spirit bagi perguruan tinggi negeri lembaga intitusi untuk memajukan Indonesia menjadi lebih baik,” ujar Dr. Bambang.
Menurutnya, melihat indikator penilaian dewan juri dari bidang olahraga, disabilitas, seni budaya dari banyak mulai dari fasilitas, pelayanan, dan pengembangan perguruan tinggi maupun institusi.
“Penilaian seperti bidang olahraga fokus pengembangan penyedia fasilitas dan kemampuan lembaga menyediakan atlet mendukung negara meraih prestasi nasional maupun internasional, disabilitas fokus layanan aksebilitas bagi penyandang disabilitas dan untuk seni budaya fokus pada pengembangan seni, pertunjukan, aktivitas seni, penguat seni serta bagaimana bisa budaya menjadi kepribadian bangsa,” tutur Dr. Bambang.
Dirinya berharap, partisipasi peserta semakin meluas, dalam maupun luar negeri serta mendapatkan dukungan dengan pemerintah.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Jember (Unej), Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM., mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan di Unesa.
“Inovasi luar biasa bagi Unesa, berhasil memberi reward bagi beberapa lembaga di perguruan tinggi di bidang inklusivitas, matrik, sport,” katanya.
Menurut Ir. Iwan, sesuatu yang utama bagi Unej, dengan fasilitas rama desabel, dengan fasilitas desabel sekarang hampir setiap tempat fasilitas di Unej sudah sediakan bagi teman-teman disabilitas, walaupun jauh dari sempurna tapi setiap tahun harus diperbaiki untuk meningkatkan inklusivitas.
“Unesa sebagai contoh yang baik, mahasiswa banyak juga bisa berprestasi ada yang level dunia itu sesuatu yang baik,” tutur Ir. Iwan. (ega)