SURABAYAONLINE.CO – Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan pentingnya dukungan perbankan untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas. Apalagi, posisi pelaku UMKM sangat sentral untuk mendorong dan menumbuhkan roda perekonomian Jawa Timur.
“Menjadi ‘bapak angkat’ bagi pelaku UMKM dan sudah banyak dukungan dari bank Jatim bagaimana memberdayakan UMKM supaya naik kelas,” kata Adhy setelah menghadiri Gemerlap Undian Tabungan Simpeda yang diselenggarakan Bank Jatim di Ciputra Word Mall Surabaya, pada Minggu (10/11/2014) malam.
Adhy menambahkan, bahwa posisi pelaku UMKM yang sentral untuk membantu sekaligus menumbuhkan roda perekonomian Jatim. Hal itu dibuktikan ketika pandemi Covid-19. Bagaimana sebagian pelaku UMKM yang berjumlah 9,6 juta pelaku UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Jatim.
“UMKM sangat struggle membantu roda perekonomian Jatim,” ujarnya.
Sinergitas antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Bank Jatim membuat Adhy optimis Bank Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur semakin berperan aktif membantu dan memberikan pembinaan pelaku UMKM. Kontribusi UMKM terhadap PDRB Jatim setiap tahun terus alami peningkatan.
“Tahun 2022 terdapat peningkatan sebesar 0,55 persen dibandingkan tahun 2021, sedangkan tahun 2023 – 2024 ditargetkan kontribusinya bisa mencapai 58,5 – 58,8 persen,” ujarnya.
Ke depan, Adhy mengajak Bank Jatim untuk terus mengoptimalkan sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah dan Perbankan sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi.
“Ini penting karena bisa memperkuat posisi UMKM naik kelas. Tidak hanya dalam negeri melainkan bersaing di pasar global,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Adhy yang telah hadir dan mendukung pelaksanaan acara gemerlap undian tabungan simpeda.
“Sinergitas menjadikan bank Jatim yang kuat dan memberikan kemanfaatan bagi pemangku kepentingan sehingga kehadiran BUMD bermanfaat kepada masyarakat khususnya UMKM,” ucapnya.