Oleh: Gatot Sundoro
SURABAYAONLINE.CO – Kemunculan Ya’juj dan Ma’juj merupakan salah satu kiamat akan datang. Di dalam Al Qur’an Ya’juj dan Ma’juj disebutkan dua kali, yaitu di surat Al Kahfi 94 dan surat Al Anbiya 96-97.
Ya’juj dan Ma’juj adalah manusia keturunan Nabi Adam, namun mereka memiliki sifat yang suka merusak.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tayalisi, Rasulullah saw bersabda:” Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj berasal dari keturunan Adam. Jika mereka diutus kepada manusia, niscaya akan merusak kehidupan mereka, dan tidaklah salah seorang dari mereka mati kecuali meninggalkan seribu keturunan atau lebih dari mereka.”
Ya’juj dan Ma’juj memiliki sifat merusak, baik terhadap alam maupun kepada manusia, mereka gemar merampok.
Jumlah Ya’juj dan Ma’juj sangat banyak, jika mereka turun dari bukit/ gunung seakan akan seperti air terjun yang mengalir.
Mereka tidak fasih berbicara, bermata sipit, berhidung kecil, muka lebar seperti perisai, kulitnya berwarna merah, tubuhnya kuat dan tidak ada manusia yang mampu melawannya.
Saat ini Ya’juj dan Ma’juj sedang dikurung oleh ALLOH dan pagar yang mengurungnya sedikit demi sedikit mulai terbuka.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi saw bersabda:” ALLOH telah membuka pagar yang mengurung Ya’juj dan Ma’juj seperti ini.” Kemudian Nabi saw melingkarkan ibu jari dan telunjuknya.
Terbitnya matahari dari Barat, yang lazimnya dari Timur merupakan salah satu tanda kiamat yang disebutkan dalam Al Qur’an dan hadits.
Dalam hadits, Rasulullah saw menyebut peristiwa ini sebagai salah satu dari 10 tanda kiamat.
Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abi Aufa, yang mengaku mendengar Rasulullah saw bersabda:” Akan datang kepada manusia satu malam yang setara dengan tiga malam……. Orang orang panik karena tidak mendapati pagi hari; Saat mereka menanti terbitnya matahari dari Timur, tiba tiba matahari terbit dari Barat.
Rasulullah saw lalu bersabda:” Saat itulah TIDAK BERGUNA lagi iman seseorang yang belum beriman sebelumnya.”