Legenda sepak bola Inggris secara mendesak kiper Jordan Pickford untuk membuang lembar contekan botol airnya jika Inggris menghadapi adu penalti lagi di Euro 2024.
Pickford menjadi pahlawan Inggris pada hari Sabtu, melakukan penyelamatan penalti krusial saat tim asuhan Gareth Southgate mengalahkan Swiss untuk memastikan tempat mereka di semifinal.
Kiper Everton itu menggagalkan tendangan penalti Manuel Akanji dengan penyelamatan gemilang di sisi kirinya saat Inggris dengan tenang mengeksekusi kelima penalti setelah pertandingan berakhir 1-1.
Setelah adu penalti, terungkap bahwa Pickford sedikit banyak terbantu oleh contekan yang tertempel di botol airnya, di mana terdapat tulisan yang menunjukkan di mana setiap pemain Swiss kemungkinan akan menembak.
Pada contekan tersebut tertulis nama Akanji dan instruksi ‘dive left’ (menjatuhkan diri ke kiri), yang akhirnya menyebabkan Pickford melakukan penyelamatan penting.
Akan tetapi, saat Inggris bersiap untuk laga semifinal melawan Belanda pada hari Kamis, 11 Juli 2024, Lineker mendesak Pickford untuk membuang botol airnya agar tidak ketahuan oleh lawan.
“Seorang pemain akan melihat botol itu,” kata mantan penyerang Inggris tersebut dalam podcast Rest is Football.
“Jika Anda mendengarkan arahan (dari pelatih), lakukanlah dengan cara yang berbeda, lakukanlah di kertas yang berbeda atau lakukanlah pada hal lain.”
Bersama Pickford dan lima pengambil penalti Inggris yang sukses, Declan Rice dan Kyle Walker mendapat pujian karena membantu membimbing Inggris melewati adu penalti yang menegangkan.
“Dec adalah pembicara kami yang membuat semua orang tetap tenang, menenangkan semua orang, memberi tahu semua orang untuk melakukan teknik pernapasan dan mewujudkannya,” ujar bek sayap Manchester United Luke Shaw mengenang momen itu.
“Saya pikir Walker juga sedikit membantunya (Pickford). Saya bisa melihat Walks menunjuk ke kiri. Walks menunjuk ke sisi itu dan itu memberinya bantuan ekstra.”
“Saya pikir dia sudah menuju ke arah itu, tetapi itu memberinya bantuan tambahan untuk mengetahui ke mana (pickford) harus bergerak.”