Oleh: Gatot Sundoro
SURABAYAONLINE.CO – Suatu ketika Nabi Ibrahim pergi ke wilayah seorang raja yang sangat kejam. Raja ini suka terhadap wanita cantik; tidak peduli meskipun wanita itu sudah punya suami. Kecantikan Sarah, istri Nabi Ibrahim dilihat oleh seorang punggawa kerajaan, kemudian ia melapor kepada rajanya. Sang raja kemudian memerintahkan membawa Sarah dan Nabi Ibrahim kehadapannya.
Sebelum bertemu raja, Nabi Ibrahim berpesan kepada Sarah agar ia adalah saudaranya, sebab kalau menjawab suaminya, Sarah akan dirampas dan Nabi Ibrahim dibunuh raja. Itulah dusta Nabi Ibrahim yang ke tiga sepanjang hidupnya.
Sebelum masuk istana, Sarah pun berdoa minta perlindungan kepada ALLOH SWT sambil menangis :” Ya ALLOH, jika ENGKAU mengetahui bahwa aku beriman kepada-MU dan Rasul-MU, jagalah kehormatanku, jangan jadikan raja kafir itu berkuasa atas diriku.”
Ketika Sarah dan Nabi Ibrahim masuk istana raja; sang raja yang melihat kecantikan Sarah, langsung segera ingin menjamahnya, namun tangan raja langsung lumpuh. Raja kemudian berkata kepada Sarah:” Berdoalah kepada Tuhanmu, agar DIA membebaskan tanganku, dan aku berjanji tidak akan berbuat keji kepadamu.”
Sarah pun berdoa, begitu tangan raja sembuh, raja ingin menjamah Sarah lagi. Hal itu diulang sampai tiga kali. Akhirnya raja berkata kepada punggawanya:” Perempuan yang kau bawa kepadaku ini adalah setan, bukan manusia. Keluarkan dia dari wilayahku dan berikan Hajar kepadanya sebagai pelayannya.”