SURABAYAONLINE.CO, Malang – Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm Aris Gunawan, mengapresiasi program pelatihan jurnalistik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya.
Program pelatihan jurnalistik yang digelar PWI tidak hanya untuk instansi pemerintahan tetapi juga untuk instansi militer.
Mendengar itu, Letkol Aris antusias dengan program pelatihan jurnalistik yang digagas PWI Malang Raya.
Menurutnya, pelatihan jurnalistik ini dibutuhkan anggotanya untuk melaporkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
“Utamanya bagi Babinsa dan Intel,” ujar Dandim asal Singosari Kabupaten Malang ini.
Ditambahkan, dengan kecepatan informasi seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan insan teritorial pun membutukan pelatihan jurnalistik.
“Apalagi setiap kegiatan harus dilaporkan ke pusat untuk dipublikasikan,” terangnya.
Menurutnya, berbagai daerah berlomba melaporkan kegiatannya terutama yang berhubungan langsung dengan masyarakat. “Kalau tulisan anggota kami yang dikirim ke pusat bagus dan benar, langsung dishare,” tuturnya.
“Kami siap bekerjasama dengan PWI Malang Raya untuk memberikan pelatihan jurnalistik kepada para anggota. Karena kami ingin anggota kami baik itu Babinsa maupun Intel mampu membuat berita dengan baik dan benar., sesuai kaidah-kaidah pembuatan berita,” tandasnya.
Sementara Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menyampaikan, pihaknya telah memberikan pelatihan jurnalistik kepada puluhan anggota Divisi 2, Kostrad.
“PWI juga memberikan pelatihan jurnalistik dan trik kepada 390 Kepala Desa di Kabupaten Malang dalam menghadapi wartawan ‘bodrex’,” terang Cahyono.
Bahkan dengan anggota Bhayangkari Polresta Malang, PWI memberikan pelatihan bagaimana menggunakan mesia sosial yang benar.
Menurut Cahyono, hingga saat ini PWI Malang Raya merupakan satu-satunya PWI di Jawa Timur yang mempunyai Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI).
“Kami juga sudah mempunyai sejumlah pemateri yang telah mengikuti Training of Trainer (ToT). Sehingga layak untuk memberikan pelatihan jurnalistik,” pungkasnya.