SURABAYAONLINE.CO, Malang – Untuk menumbuhkan sektor UMKM, berbagai upaya dilakukan Pemkot Malang Setelah mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) belanja produk lokal, tahun ini menargetkan UMKM go international, khususnya sektor olahan makanan.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan, UMKM olahan makanan tersebut merupakan keripik dan snack. Terutama yang berbahan baku buah. ”Kota Malang memiliki potensi yang besar untuk mengekspor produk tersebut,” kata Eko.
Data Diskopindag, ada 19 ribu UMKM di Kota Malang. Namun hanya sebagian kecil yang menembus pasar internasional. Untuk meningkatkan kualitas ekspor tersebut, Diskopindag menyediakan berbagai fasilitas. Mulai dari pelatihan hingga pengurusan legalitas secara gratis.
Pada 20 Maret 2023 lalu misalnya, sebanyak 30 UMKM mengikuti pelatihan pengolahan snack buah. Kegiatan tersebut digelar oleh diskopinsaag bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Dalam pelatihan tersebut, lanjutnya, peserta diberi wawasan. Mulai dari desain kemasan, hingga seminar dan konsultasi mengenai tantangan dunia ekspor. “Harapannya nanti semua komoditas, tidak hanya olahan makanan yang dapat menembus pasar ekspor,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono mendukung seluruh upaya Diskopindag, terutama terkait menggenjot ekspor produk UMKM. Menurut Trio, Kota Malang memiliki banyak sekali produk UMKM yang berpotensi diekspor, tidak hanya olahan makanan. “Kota Malang juga memiliki produk kerajinan yang memiliki kualitas ekspor,” tuturnya. (*)