SURABAYAONLINE.CO,SAMPANG – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sampang Tahun 2024 di Aula Kantor Kecamatan Kedungdung.
Tema Sentral yang dibahas dalam Musrenbang tersebut yakni “Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan serta pembangunan ekonomi berkelanjutan menuju Sampang Hebat Bermartabat”.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Anggota DPRD Sampang Dapil III, Perwakilan TP2D Kabupaten Sampang Prof. Wahyudi, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimcam Kedungdung, Pj Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Tokoh Agama serta Masyarakat di Kecamatan Kedungdung, Rabu (8/2/2023).
Camat Kedungdung Moh. Sulhan menyampaikan bahwa Musrenbang di tingkat Kecamatan merupakan tindak lanjut dari kegiatan Musrenbang di tingkat Desa.
“Ada sebanyak 350 peserta musrenbang yang hadir dengan terdiri dari berbagai unsur di Kecamatan Kedungdung,” ungkapnya.
Pihaknya menyampaikan apresiasi atas program dan pencapaian yang diraih selama empat tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sampang selama ini.
“Sudah banyak program bermanfaat yang dirasakan masyarakat seperti di bidang kesehatan, infrastruktur, ekonomi, pendidikan dan sosial budaya,” ujarnya.
Program tersebut diantaranya pelayanan UHC yang membebaskan biaya kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, santunan anak yatim setiap bulan, program perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH), Rehab ruang kelas SD dan SMP serta betonisasi jalan kabupaten.
Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menegaskan bahwa Musrenbang digelar sebagai kegiatan tahunan untuk meneruskan program yang diusulkan di Desa ke tingkat Kecamatan.
Melalui kegiatan Musrenbang tersebut, pihaknya berupaya untuk menyelaraskan program untuk penajaman RPJMD.
Saya pastikan program bermanfaat. Musrenbang ini kegiatan tahunan untuk meneruskan program desa ke kecamatan
Apa yang menjadi program kecamatan .Bupati yang akrab disapa Aba Idi tersebut juga menjelaskan bahwa masih ada beberapa program yang belum terealisasi dikarenakan beberapa hal.
“Saat Pandemi Covid-19 di tahun 2020 dan 2021 mengakibatkan terjadinya recoufusing anggaran sehingga beberapa program yang telah direncanakan harus tertunda, namun walaupun demikian banyak juga program yang terealisasi dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Program UHC menurut berangkat dari kekhawatiran Pemerintah Daerah terhadap masyarakat kurang mampu saat sakit sehingga enggan untuk berobat.
Dengan adanya program UHC diharapkan seluruh masyarakat tidak khawatir memikirkan biaya, sehingga pelayanan kesehatan hadir untuk seluruh kalangan.
Di kepemimpinannya, Bupati Sampang juga menaikkan honor guru ngaji dari 500 ribu menjadi 1 juta dengan kuota 6 ribu se Kabupaten Sampang.
Dengan keterbatasan anggaran yang tersedia, Pihaknya juga berupaya menggaet pos-pos anggaran diluar APBD untuk membangun Kabupaten Sampang.
“Salah satunya program RTLH yang kita bangun untuk masyarakat di lima Desa di Kecamatan Kedungdung, melalui program Kementerian PUPR, kami berkomitmen bagaimana program yang kami realisasikan manfaatnya betul-betul dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Di akhir, Aba Idi menegaskan bahwa segala yang telah dicanangkan dan direalisasikan ditegaskan bahwa tidak ada program yang akal-akalan. (NSH)