SURABAYAONLINE.CO – Memasuki tahun 2023, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk (Bank Jatim) terus memberikan kontribusi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan membangun perekonomian yang kuat. Selama dua hari berturut – turut, Bank Jatim menyerahkan tiga Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim Peduli.
Bentuk CSR tersebut terdiri dari bantuan satu unit mobil operasional kepada Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi Jawa Timur, satu unit mobil ambulance kepada PMI Kabupaten Bangkalan dan bantuan pembangunan 19 unit Penerangan Jalan Utama (PJU) di area Pasar PON Kabupaten Trenggalek.
Bantuan berupa satu unit mobil operasional diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman kepada Ketua PPDI Jawa Timur Sutoyo M Muslih di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (20/1).
Bantuan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendukung kegiatan serta koordinasi dan sosialisasi program kemasyarakatan PPDI yang mencakup 29 Kabupaten dan satu kotamadya di Jawa Timur.
Busrul Iman mengatakan, mobil operasional ini diharapkan dapat membantu operasional PPDI dalam melakukan koordinasi serta mewujudkan program-program desa di seluruh Jawa Timur.
”Kami sebagai banknya masyarakat Jatim terus berusaha berkontribusi secara positif dalam bentuk CSR sebagai sinergi dan kolaborasi bersama stakeholder yang ada. Bagaimana pun, Bank Jatim tidak hanya berhubungan dengan para insan pemerintahan melainkan juga dengan perangkat desa,” terang Busrul.
Berkat bantuan ini PPDI Provinsi Jawa Timur telah memiliki kendaraan operasional dalam melakukan koordinasi dengan desa di seluruh Jawa Timur sehingga dapat membantu mewujudkan tercapainya program-program desa.
Gubernur Khofifah mengucapkan terima kasih atas bantuan kendaraan operasional yang diberikan Bank Jatim. ”PPDI ini jejaringnya cukup luas, maka kebutuhan roda komunikasi ini menjadi penting. Bentuknya tentu bermacam-macam. Ada yang secara fisik seperti kendaraan dan ada dalam bentuk yang lain. Kendaraan ini nantinya akan terus bergerak mengikuti pergerakan PPDI se Jatim sehingga dapat melayani masyarakat dengan optimal. Mudah-mudahan semua ini membawa keberkahan bagi semua,” tutup Khofifah.
Pada hari yang sama, di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Bank Jatim Peduli memberikan bantuan berupa pembangunan 19 unit Penerangan Jalan Utama (PJU) di area Pasar PON Kabupaten Trenggalek. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Pgs. Direktur Kepatuhan Bank Jatim Tonny Prasetyo kepada Bupati Trenggalek, H. Mochamad Nur Arifin.
Pada kesempatan tersebut, Tonny Prasetyo mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang terjalin selama ini antara bankjatim dengan pemerintah Kabupaten Trenggalek.
“Bantuan ini merupakan wujud bahwa Bank Jatim hadir di tengah-tengah masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat Kabupaten Trenggalek, serta bentuk sinergi kami kepada Pemerintah Daerah untuk mewujudkan program-program social,” ujar Tonny.
Selain pembangunan penerangan jalan, Bank Jatim Cabang Trenggalek juga bersinergi dengan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Trenggalek dalam hal pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, yaitu e-SPPT dan juga dengan Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek.
Sebelumnya, di Kabupaten Bangkalan, Bank Jatim Peduli menyerahkan satu unit ambulance kepada PMI Kab. Bangkalan yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim kepada Pelaksana Tugas Bupati Bangkalan, Mohni di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Kamis (19/1).
Bantuan ini diharapkan dapat bermanfaat, terutama sebagai sarana evakuasi medik yang sigap dan tanggap dalam pelayanan kesehatan serta dalam sistem penanggulangan gawat darurat. Eko Susetyono menyampaikan bahwa Bank Jatim akan secara aktif menjadi mitra kerja Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi daerah.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Bangkalan. Tak lupa, kami juga mengapresiasi Palang Merah Indonesia (PMI) yang hingga saat ini terus konsisten dalam memberikan pertolongan pertama pada masyarakat,” tutur Eko.