SURABAYAONLINE.CO, Jakarta – Ramadan merupakan momen yang begitu dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia, terlebih di Indonesia. Di momen ini, beragam peluang akan hadir untuk membantu komunitas dan pelaku usaha terhubung dengan hal-hal yang bermakna bagi mereka, serta mendapatkan inspirasi dari platform digital seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Menjelang bulan Ramadan tahun ini, Meta, melalui studi yang dilakukan oleh YouGov, memberikan panduan bagi pelaku usaha guna menyusun langkah yang tepat dalam memaksimalkan potensi pengembangan usaha melalui platform Meta.
“Kami di Meta percaya, hubungan yang hangat dan saling menginspirasi itu akan membuka berbagai peluang. Khususnya bagi pelaku usaha, untuk menemukan cara-cara baru mengembangkan usaha mereka selama bulan Ramadan ini,” ungkap Country Director Meta Indonesia Pieter Lydian, Jumat (20/1).
Kekuatan dari teknologi-teknologi Meta adalah menciptakan hubungan dan interaksi yang bermakna, yang pada akhirnya dapat membawa dampak bagi komunitas dan orang-orang yang kita cintai.
Menurut survei, 94 persen konsumen di Indonesia pada bulan Ramadan senang melihat konten kebersamaan dan kehangatan di Facebook atau Instagram. Selain itu, terdapat 13,4 juta interaksi yang menonjolkan kebersamaan dan silaturahmi di Instagram per bulan Mei 2022. Selain itu, 82 persen dari mereka yang disurvei ikut berpartisipasi dalam kegiatan amal selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, dimana 7,8 juta interaksi yang menunjukkan kebaikan di Facebook per Mei 2022.
Di Indonesia, 4 dari 5 orang percaya bahwa merencanakan keuangan di bulan Ramadan dan Idul Fitri menjadi lebih penting, dimana 55 persen orang merencanakan belanja setidaknya 10 hari sebelum Ramadan dimulai. Selain itu, 71 persen konsumen mengeksplorasi kategori produk yang berbeda pada saat Ramadan dibandingkan sebelum bulan suci ini. Makanan dan pakaian tetap menjadi kategori belanja paling populer.
SYNC Study dan Bain dan Meta tentang konsumen digital Asia Tenggara menemukan, video di media sosial berperan penting bagi konsumen digital di Indonesia untuk mengambil keputusan, dimana 44 persen orang Indonesia suka menonton konten-konten video.
Saat bulan Ramadan, 68 persen konsumen di Indonesia banyak menonton konten video. Hal ini juga menentukan keputusan berbelanja mereka: 1 dari 3 orang menempatkan video online sebagai kanal utama untuk menentukan apa yang hendak mereka beli.
Menurut survei, 2 dari 3 orang lebih memilih berkomunikasi dengan bisnis melalui layanan perpesanan dibandingkan email dan telepon. Selama bulan Ramadan, 8 dari 10 konsumen menggunakan layanan perpesanan dan sekitar 7 dari 10 konsumen telah menggunakan layanan perpesanan dari teknologi- teknologi Meta (WhatsApp, Instagram Direct Message, Facebook Messenger).
Pieter Lydian menambahkan, data pihaknya menunjukkan bahwa banyak pelanggan dari awal mencari dan menemukan barang yang mereka butuhkan dari kanal-kanal media sosial. Facebook, Instagram, dan WhatsApp masih menjadi top of mind.
“Kami berharap insights Ramadan ini dapat membantu pelaku usaha meramu cara-cara strategis bagaimana mereka dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan dan terus mengembangkan bisnisnya,” tutup Pieter.(rid)