SURABAYAONLINE.CO, Sidoarjo–Ranking kedua POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) Jawa Timur ke XIII diraih oleh Kabupaten Sidoarjo, dengan meraih medali 32 emas, 40 perak, 33 perunggu dengan scor 241. Siswa SMAN 4 Sidoarjo telah berhasil menyumbang 15 emas, 7 perak dan 4 perunggu, dari Cabang Olahraga Sepatu Roda, Catur, Gulat, Tennis Lapangan, Selam dan Panahan.
Rhizqi Zabrina yang meraih medali 5 emas dari sepatu roda mengaku tidak menyangka bisa meraih penghargaan seperti itu, karena waktu Porprov Jatim ke VII hanya mendapatkan 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Apalagi sekarang ini waktu latihannya sangat pendek sekali karena habis cedera saat bertanding. “Saya hanya bisa latihan selama dua minggu sebelum POPDA Jatim XIII, dan tiap hari saya lakukan dua pagi dan sore,” kata siswi kelas X B ini.
Ia katakan, dari 5 emas tersebut dimenangkan untuk kelas 10.000 meter, 1.000 meter, maraton 21 km, TTT 5 km dan kelas Relay 3.000 meter. Setelah ini kami akan mempersiapkan untuk lomba di Jakarta Open, Puslatda dan persiapan Porprov Jatim VIII 2023 mendatang.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada sekolah, dalam hal ini SMAN 4 yang selalu mensupport kami saat berlatih. Terima kasih atas support dan dukungannya, sehingga saya bersama teman-teman bisa meraih prestasi emas. Semoga kedepan bisa berprestasi yang lebih baik lagi,” harapnya Zabrina.
Kepala SMAN 4 Sidoarjo Dr. Imam Jawahir M.Pd merasa sangat bersyukur karena siswa-siswinya yang tergabung dalam Kontingen POPDA Jatim XIII 2022 ini berhasil menyumbangkan 15 emas, 7 perak dan 4 perunggu untuk Kabupaten Sidoarjo. Hampir setengahnya dari perolehan Kabupaten Sidoarjo yang mendapatkan 32 emas. “Keberhasilan ini karena SMAN 4 Sidoarjo memfasilitasi semua kebutuhan atlet. Jadi ketika atlet berlatih kami izinkan untuk berlatih, ketika mereka bertanding juga kita izinkan untuk bertanding,” terang Imam Jawahir, pada Senin (14/11/2022) siang.
Menurutnya, pihak sekolah juga sangat mensupport terkait kegiatan-kegiatannya. Diantaranya memberikan kemudahan atau dispensasi bila atlet harus berlomba meraih prestasi. “Bukan hanya itu, bahkan saya pun selalu hadir untuk memberikan support kepada mereka saat berlaga. Hal ini adalah untuk memotivasi agar mereka lebih semangat, sehingga bisa juara, juara dan juara untuk di level berikutnya,” ujar Imam Jawahir.
“Saya harapkan, para siswa-siswi kami yang berhasil meraih prestasi ini juga bisa masuk di POPNAS (Pekan Olahraga Nasional) mendatang, dan bisa meraih prestasi yang terbaik. Kita fasilitasi, kita support semoga mereka terus semakin berjaya sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi,” harapnya.(Tis)